Santiago (ANTARA) - Presiden Chile Sebastian Pinera mengatakan pada Minggu (28/3) bahwa dia akan meminta Kongres untuk menunda pemilihan majelis untuk menghasilkan konstitusi baru untuk negara itu dari April hingga Mei, karena meningkatnya kasus virus corona.

Negara itu telah mengalami gelombang baru infeksi COVID-19 sejak akhir liburan musim panas di Belahan Bumi Selatan bulan lalu.

"Pemilu yang akan diadakan pada Sabtu 10 April dan Minggu 11 April, akan diadakan pada akhir pekan Sabtu 16 Mei," kata Pinera dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pemungutan suara adalah untuk memilih tidak hanya anggota Majelis Konstituante, yang bertugas menghasilkan konstitusi baru, tetapi juga gubernur dan walikota.

"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit, tetapi kami harus mengambilnya. Kami memiliki keyakinan penuh bahwa itu yang terbaik untuk negara," kata presiden.

Jadwal pemilu kongres dan pemilihan presiden 21 November tidak diubah.

Sumber: Reuters Baca juga: Chile sumbang 40.000 dosis vaksin ke Ekuador dan Paraguay

Baca juga: Chile bakal tingkatkan pembelian vaksin Sinovac

Baca juga: Kasus jenis baru COVID-19 muncul di Amerika Latin