Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Peace Leader Indonesia mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, hingga menyebabkan petugas dan jemaat gereja setempat terluka.

"Kejadian itu membuat ketidaknyamanan warga Indonesia dalam menjalankan ibadah dan hilangnya rasa aman untuk beribadah yang merupakan bencana dalam kehidupan multikultural di Indonesia," kata Koordinator Peace Leader Indonesia Redy Saputro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengimbau seluruh umat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan masalah itu kepada aparat terkait dan menyerukan seluruh umat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.

Baca juga: Found Up - Bersatu mengutuk Bom Katedral Makassar

"Kami yakin aparat mampu mengusut tuntas kasus itu, sehingga dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar," tuturnya.

"Saya juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan gambar atau video tentang persitiwa itu yang justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat," tuturnya.

Redy mengajak kepada seluruh warga untuk bersolidaritas dan tidak terprovokasi dengan berbagai informasi yang masih simpang siur dan berbagai peristiwa intoleransi khususnya terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan melanggar hak konstitusional yang dijamin UUD 1945 pasal 28E ayat (1).

Baca juga: Menkopolhukam perintahkan aparat tingkatkan pengamanan di rumah ibadah

Ia mengatakan aksi bom bunuh diri merupakan tindakan yang tidak baik dan tidak terpuji dimana semua agama mengajarkan kedamian dan persaudaraan sejati, sehingga semua eleman baik pemerintah maupun masyrakat sipil bersama sama mencegah ideologi kekerasan yang merebak di tengah masyarakat.

"Peace Leader Indonesia mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makasar atas nama apapun dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dengan melacak pelaku hingga jaringan yang terkait," katanya.

Ia juga meminta Pemerintah Kota Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan untuk melakukan pengamanan dan pemulihan korban setelah peristiwa bom bunuh diri itu, serta memberikan jaminan kepada warganya untuk bisa beribadah dengan aman dan kondusif.

Baca juga: Konferensi Waligereja Indonesia sampaikan dukacita bom Makassar

Peace Leader Indonesia mengajak tokoh agama dan masyarakat lintas agama di penjuru NKRI untuk menyebarkan nilai-nilai agama yang damai dan ramah bagi semua umat manusia karena semua agama mengajarkan kebaikan dan cinta .

"Mari kita kobarkan semangat bergandeng tangan untuk membuat Indonesia damai dan aman, serta negara perlu terlibat aktif dalam upaya pencegahan aksi radikalisme dan terorisme secara efektif," ujarnya.

Baca juga: Menkopolhukam: Aparat penegak hukum akan hati-hati ungkap aksi teror