Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Hamim Pou menyebut pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak berperikemanusiaan.

"Saya merasa sedih dan prihatin atas kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral. Kami sedih, prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut," ujarnya di Gorontalo, Minggu.

Hamim menuturkan tindakan yang bertepatan dengan perayaan Minggu Palma bagi umat Katolik merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan.

"Dimana agama apapun melarang perbuatan tersebut," tutur Hamim.

Hamim pun mengajak para masyarakat mengambil pelajaran dari kejadian itu dan berharap dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi hal yang tidak berprikemanusiaan itu.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris pada Gereja Katedral jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.

Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu pelaku dapat dikenali meski sebagian tubuhnya terurai, dan satu lainnya kondisi tubuhnya hancur.