Medan (ANTARA) - Pemkot Medan di Sumatera Utara menyebut, salah satu karakter Tjong A Fie membangun kerukunan antar etnik budaya yang berbeda di Kota Medan menjadi semangat mewujudkan "The Kitchen of Asia".

"Ungkapan 'The kitchen of Asia' berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup, namun menjadi sebuah "entertainment". Ini yang diharapkan kedepan masing-masing etnis menceritakan kuliner kekhasannya," kata Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Medan, Minggu.

Untuk mempertahankan keberagaman dan kerukunan itu, lanjut dia, salah satunya dengan menghadirkan kuliner oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan kota tua Kesawan City Walk.

"Saya ingin menjadikan Kesawan ini menjadi pusat budaya dan kuliner, namun tetap menjaga keaslian dari kawasan kota tua," terang menantu Presiden Joko Widodo ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ketika mengujungi kawasan Kesawan kemarin mendukung terwujudnya "The Kitchen of Asia" yang menjadi program prioritas Pemkot Medan.

"Saya mendukung 'The Kitchen of Asia' guna membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya menginginkan ikut terlibat dalam program prioritas Pemkot Medan ini, baik dari segi adaptasi teknologi maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.

"Sebab keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya, maka pendapatan dapat meningkat 70 hingga 80 persen," ujar Sandiaga.

Baca juga: Ketua DPD sebut inovasi wisata kuliner Bandung bisa ditiru daerah lain

Baca juga: Wisata, baju tradisional dan kuliner Indonesia dipromosikan di Korut