Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menilai batalnya kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia dengan alasan terjadi tumpahan minyak di Teluk Meksiko adalah alasan yang mengada-ada.

"Tumpahan minyak di laut adalah persoalan jangka menengah dan tidak membutuhkan perhatian mendadak, sehingga solusinya juga tidak secara mendadak," kata Romahurmuziy melalui surat elektronik atau email, Minggu.

Dikatakannya, pembatalan itu menunjukkan ada kekhawatiran Obama terhadap respon masyarakat internasional termasuk Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa anti-Israel.

Romy (panggilan Romahurmuziy) menilai, Obama khawatir "dipaksa" elemen masyarakat Indonesia yang mayoritas anti-Israel supaya Amerika Serikat tidak menggunakan hak veto resolusi terhadap Israel oleh

Pembatalan kunjungan Obama ke Indonesia ini, kata dia, juga menunjukkan Indonesia bukan negara prioritas dalam agenda kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR ini mengimbau pemerintah agar tidak perlu terlalu gembar-gembor soal rencana kedatangan Obama.

Menurut dia, Kementerian Luar Negeri lebih baik fokus pada upaya menggalang solidaritas internasional bagi kemerdekaan Palestina dan upaya boikot terhadap Israel.(R024/P004)