Makassar (ANTARA News) - Mitra PT Pertamina Region IV di Makassar, yakni PT PAS, melakukan registrasi ulang tabung gas elpiji yang dipakai warga, sekaligus mensosialisasikan upaya pengamanan tabung gas.
"Ini dilakukan banyak kasus ledakan gas yang terjadi di Makassar sepanjang 2010," kata salah seorang surveyor PT PAS, Syahrial di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, petugas yang diturunkan ke lapangan itu melakukan pendataan masa kadaluarsa tabung yang dipakai konsumen, karena selama ini disinyalir masih ada tabung yang beredar dibawah tahun 2000.
"Padahal idealnya, masa pemakaian tabung itu maksimal 25 tahun, kemudian dilebur. Jadi kalau ada warga yang mendapatkan stempel tabung yang masa kadaluarsanya 1990-an, hendaknya jangan dipakai atau dikembalikan ke distributornya," katanya.
Selain meregistrasi masa kadaluarsa tabung gas yang digunakan warga Kota Makassar, baik untuk tabung gas ukuran tiga kilogram (kg) maupun 12 kg, lanjutnya, pihaknya juga mensosialisasikan pengamanan tabung gas.
Salah satu upaya tersebut adalah senantiasa mengecek kabel atau selang tabung dan regulatornya. Termasuk menjaga kebersihan kompor gas.
"Apabila ada selang yang sudah meleleh atau digigit tikus, hendaknya segera diganti untuk menghindari terjadinya kecelakaan ledakan tabung gas," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar Hj Syamsiah mengatakan, seharusnya sosialisasi yang intensif dilakukan pada saat pembagian paket kompor gas dan tabung tiga kg kepada warga yang kurang mampu.
"Bukan setelah banyak jatuh korban dari musibah ledakan tabung gas," katanya.
Berdasarkan data PT Pertamina Upms VII Makassar diketahui, sepanjang 2009 hingga Mei 2010 pihak Pertamina telah menyita sekitar 50 ribu tabung gas yang tidak laik pakai.
Dari jumlah tabung gas yang tidak laik tersebut, sebanyak 20 ribu tabung gas ukuran 12 kg dan sisanya tabung gas ukuran tiga kg.
(T.S036/P003)
Mitra Pertamina Sosialisasi Pengamanan Tabung Elpiji
5 Juni 2010 15:37 WIB
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: