Makassar (ANTARA News) - Anak perempuan semata wayang penyanyi bersuara emas Andi Meriem Mattalata, Herli Merdania, dikabarkan masih syok atas meninggalnya sang Ibu.

"Dania masih syok, sampai sekarang belum mau berbicara apa-apa," kata adik bungsu Andi Meriem Mattalata, Andi Soraya Mattalata saat di wawancara di rumah keluarga di Jalan Ratulangi Makassar. Dania adalah nama panggilan untuk Herli Merdania.

Oleh karena itu, lanjutnya, keluarga belum tahu persis urutan kejadian Meri (panggilan kecil Andi Meriem Mattalata) saat dipanggil Yang Mahakuasa. "Mereka berdua pergi ke Amsterdam, Belanda untuk berlibur dua hari yang lalu, dan keadaannya baik-baik saja," ujarnya.

Keduanya memang sering melancong ke Belanda setiap ada kesempatan karena ada kerabat dekatnya yang tinggal di negeri kincir angin tersebut "Biasanya Meri berlibur di sana selama sepuluh hari," ujarnya.

Kabar pertama penyanyi era 1980-an tersebut telah berpulang diterimanya dari kakaknya yang bermukim di Jakarta melalui telepon. Ia menduga, Meri yang mengidap diabetes kelelahan dan menyebabkan kadar gulanya naik

Meri diketahui keluarga mengidap penyakit diabetes ketika mengandung. "Memang penyakit ini penyakit turunan dari ibu dan yang cenderung mewarisinya adalah Meri. Penyakit ini juga yang mengambil nyawa almarhum ibu kami," kenangnya.

Selain penyakit diabetes, Soraya juga membenarkan kabar yang menyebutkan bahwa Meri memiliki gangguan radang tenggorokan yang sempat membuatnya tidak menyanyi dalam waktu lama.

"Itu memang benar, sebagai penyanyi mungkin memang biasa terganggu dengan radang tenggorokan. Namun, kedipsiplinannya yang membuatnya menjadi penyanyi yang baik," kenangnya.

Menurut dia, pihak keluarga kemungkinan besar akan memakamkannya di pemakaman keluarga Andi Mattalata di Tana Maridie Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

"Kemungkinannya sangat kecil jika ingin dimakamkan di samping makam suaminya almarhum Bambang Hertasning di TPU Jeruk Purut Jakarta karena di sana sudah penuh sekali," jelasnya.

Almarhumah, lanjutnya, kemungkinan akan langsung disemayamkan di rumah duka di Makassar pada Senin atau Selasa setibanya dari Belanda.

"Kita lihat kondisinya nanti, kalau sempat kita akan mandikan dan shalatkan di sini mengingat prosedur yang cukup rumit pada proses pengurusan jenazah warga negara Indonesia di luar negeri," sambil berharap Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda bisa membantu prosesnya.

Ia mengatakan, semua hal menyangkut pemakaman masih dibicarakan oleh kelima saudara yang ditinggalkan oleh almarhumah. Andi Meriem Mattalata adalah anak kelima dari enam bersaudara. Tiga saudaranya bermukim di Makassar, sementara sisanya di Jakarta.

Almarhumah menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.30 waktu Makassar di Amsterdam, Belanda. Dari pantauan, hingga siang keluarga dan kerabat terus berdatangan ke rumah duka di Makassar. Rencananya, mulai malam ini keluarga akan menggelar tahlilan begitu juga di rumah duka di Jalan Jupiter 1A No 1 Villa Cinere Mas Jakarta.

Soraya menambahkan, meski telah jarang tampil di layar kaca, almarhumah masih sering memperdengarkan suara khasnya dengan menyanyi di acara-acara keluarga.
(ANT/P003)