Biak (ANTARA News) - Budidaya pengembangan rumput laut di pulau Wundi, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor,Papua terhenti akibat kondisi gelombang laut yang tidak stabil.

Kepala kampung Wundi, Nicolas Morin, kepada ANTARA News di pulau Wundi, Sabtu mengatakan, puluhan kepala keluarga petani rumput laut akan mulai beraktivitas kembali jika kondisi gelombang laut stabil.

"Penanaman rumput laut di pulau Wundi harus mengikuti musim dan cuaca, ya seperti kondisi sekarang karena arus dan gelombang yang tidak mendukung, membuat warga tidak beraktivitas membudiyakan tanaman ini," ungkap Nicolas Morin

Ia mengatakan, sejak beberapa tahun lalu prospek budidaya rumput laut dikelola masyarakat pulau Wundi berkembang baik sehingga bisa menghasilkan uang jutaan rupiah setiap panen.

Namun kondisi saat ini, lanjut Morin, sebagian besar masyarakat pulau Wundi tidak lagi melakukan kegiatan budidaya rumput laut karena musim gelombang laut yang tidak mendukung.

Untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarga, lanjut Morin, sebagian masyarakatnya mengalihkan kegiatan menangkap ikan secara tradisional serta mengelola kebun kelapa.

"Saya sangat bersyukur meski sebagian besar warga tak lagi membudidayakan rumput laut tetapi kehidupan keseharian penduduk tetap normal seperti hari biasanya," ujar Nicolas Morin.

Ia berharap, pemkab Biak bersama instansi terkait dapat memberikan program lain untuk menunjang perekonomian keluarga bagi masyarakat di kampung Wundi.

"Program bantuan sarana peralatan perlengkapan penangkapan ikan perlu mendapat perhatian pemkab dan instansi terkait sebab kondisi wilayah pulau Wundi dikelilingi laut dengan kekayaan laut yang prospektif," harap Nicolas Morin.
(T.M039/P007/P003)