Sumenep (ANTARA News) - Puluhan aktivis pada Sabtu menggelar aksi menuntut Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur Wiyanto Kawirian mundur dari jabatannya.

Dalam aksinya, puluhan aktivis HMI tersebut sempat membakar ban di halaman sekretariat HMI Sumenep di Jalan Trunojoyo.

"Wiyanto Kawirian harus mundur, karena sudah terbukti mendukung salah satu pasangan calon tertentu untuk kepentingan pemilu kepala daerah (pilkada). Pimpinan HMI yang tidak independen harus mundur dari jabatannya," kata koordinator aksi, Ahmad Hanafi.

Ia mengemukakan, tindakan Wiyanto Kawirian itu merupakan pelanggaran berat.

"HMI secara kelembagaan harus independen. Jangan jual independensi HMI untuk kepentingan pilkada," kata Hanafi menegaskan.

Puluhan aktivis HMI yang demo menuntut pimpinannya mundur nyaris bentrok dengan pengurus HMI di bawah kepemimpinan Wiyanto Kawirian yang berada di sekretariat.

Namun, sejumlah polisi yang mengamankan aksi tersebut langsung melerai aktivis HMI yang hampir bentrok tersebut.

Selama aksi, Wiyanto Kawirian tidak berada di Sekretariat HMI Sumenep.
(T.KR-DYT/F002/P003)