Padang (ANTARA News) - Tim SAR menelurusi tiga pulau di kawasan Pantai Barat Kota Padang, Sumatera Barat, dalam pencarian Adi (19) pelajar yang terseret ombak ketika mandi-mandi di pantai Ulak Karang.

"Tiga pulau yang ditelusuri Tim SAR yakni Pulau Pintanang, Pulau Air, serta Sibonta," kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Edi Asri, di Padang.

Menurut dia, pada Jumat (4/6) pencarian pelajar SMA 1 Bukittinggi yang terseret ombak ketika mandi-mandi di Pantai Ulak Karang, sempat terganggu disebabkan cuaca buruk.

Sejak dilakukan pencarian dari Kamis (3/6) pagi belum ada titik terang. Hari keempat (Sabtu) pencarian terhadap pelajar SMA 1 Bukittinggi terseret ombak ketika mandi-mandi di Pantai Ulak Karang terus dilanjut Tim SAR. "Pencarian dilakukan Tim SAR dimulai sekitar 08.00 WIB," katanya.

Dia menambahkan, Tim SAR memulai pencarian pelajar SMA 1 Bukittinggi terseret ombak dari Pantai Purus, Pantai Ulak Karang serta Muaro Padang.

"Pencarian dilakukan dalam menelusuri tiga pulau di kawasan Pantai Barat Kota Padang dengan menurukan sebanyak empat kapal," katanya.

Dia mengatakan, ada beberapa orang petugas memonitor sekitar 500 meter dari tepi Pantai Ulak Karang dimana korban pertama kali terseret ombak ketika mandi-mandi .

"Meskipun Tim SAR menelursuri tiga Pulau di kawasan Pantai Barat Kota Padang dalam pencarian terhadap pelajar SMA 1 Bukittinggi, petugas juga memonitor dari tepi Pantai Ulak Karang dimana korban pertama kali terseret ombak ketika mandi-mandi," katanya.

Menurutnya, pada Rabu (2/6) Tim SAR (tim pencari dan pertolongan) berhasil menemukan dua jenazah pelajar SMA 1 Bukittinggi yang terseret ombak ketika mandi-mandi di Pantai Ulak Karang. Dua jenazah pelajar SMA 1 Bukittinggi yang berhasil ditemukan yakni Fauzi Ikbal (19) sekitar pukul 18.30 WIB, dua jam kemudian (pukul 20.30 WIB), ditemukan Eko Satria (19) di tengah laut Pantai Ulak Karang.

"Kedua jenazah yang ditemukan Tim SAR langsung diserahkan pada masing-masing orang tua korban," katanya.

Dia menambahkan, ada beberapa petugas yang melakukan pencarian dengan menyisir 500 meter dari bibir pantai sepanjang pantai Ulak Karang untuk mencari korban.

"Pencarian ini dilakukan Tim SAR guna memastikan apakah korban mengapung atau tersangkut batu karang di Pantai Ulak Karang," katanya.

Di barharap, pencarian terhadap pelajar SMA 1 Bukittinggi terseret ombak ketika mandi di Pantai Ulak Karang pada hari keempat berhasil ditemukan.
(ANT/P003)