Olimpiade
Jepang pertimbangkan pangkas jumlah pengunjung resmi Olimpiade
27 Maret 2021 10:24 WIB
Dokumentasi - Lingkaran Olimpiade terlihat di depan markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) saat wabah COVID-19 di Lausanne, Swiss, 26 Januari 2021. ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse/pri (ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memangkas jumlah pelancong resmi terkait Olimpiade ke Jepang untuk pertandingan musim panas ini menjadi sekitar 30.000 orang sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi COVID-19.
Sebanyak kurang lebih 90.000 orang diharapkan masuk ke negara itu dari luar negeri, termasuk sekitar 30.000 atlet, pelatih dan anggota tim. Pemerintah ingin memangkas setengah dari jumlah pengunjung yang tidak terkait langsung dengan kompetisi tersebut.
Menurut sumber yang mengetahui masalah itu, dikutip dari kantor berita Kyodo, Sabtu, pembicaraan mengenai pemangkasan jumlah pengunjung tersebut diharapkan dapat dilakukan terlebih dahulu dengan sejumlah organisasi terkait.
Jepang telah melarang penonton dari luar negeri untuk menyaksikan Olimpiade dan Paralimpiade. Namun, pemerintah memutuskan langkah drastis lebih jauh diperlukan untuk mendapatkan pemahaman publik tentang pelaksanaan ajang tersebut selama krisis kesehatan.
Baca juga: Kirab obor Olimpiade beri harapan pembuat bendera di Fukushima
Baca juga: Musik Tchaikovsky pengganti lagu kebangsaan Rusia dalam Olimpiade
Pemangkasan jumlah tampaknya ditujukan kepada pengunjung dari Komite Internasional Olimpiade dan Paralimpiade, serta komite dan dewan Olimpiade nasional dan regional. Mereka yang terkait dengan federasi olahraga internaisonal dan media, serta tamu yang diundang oleh sponsor kemungkinan juga akan terpengaruh.
Panitia penyelenggara memperkirakan sekitar 11.000 atlet Olimpiade dan 4.000 atlet Paralimpiade akan ambil bagian pada kompetisi olahraga musim panas itu. Sementara 15.000 orang lainnya, termasuk ofisial tim, pada prinsipnya tidak akan terpengaruh oleh pemangkasan jumlah tersebut.
Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa pada pekan lalu (20/3) mengatakan jumlah orang yang terlibat dalam pertandingan harus dikurangi sebanyak mungkin.
Pada bulan April, pembicaraan lima pihak antara penyelenggara, pemerintah Jepang dan Tokyo, serta IOC dan IPC kemungkinan akan membahas batasan jumlah penduduk Jepang dalam ajang Olimpiade.
Versi kedua dari pedoman "Playbook" untuk menyelenggarakan gim dengan cara yang aman dan terlindungi juga diharapkan akan diterbitkan bulan depan.
Baca juga: PM Jepang undang Biden ke Olimpiade
Baca juga: Kirab obor dimulai, PM Jepang janjikan Olimpiade berjalan aman
Baca juga: Angka-angka unik dalam kirab Obor Olimpiade
Sebanyak kurang lebih 90.000 orang diharapkan masuk ke negara itu dari luar negeri, termasuk sekitar 30.000 atlet, pelatih dan anggota tim. Pemerintah ingin memangkas setengah dari jumlah pengunjung yang tidak terkait langsung dengan kompetisi tersebut.
Menurut sumber yang mengetahui masalah itu, dikutip dari kantor berita Kyodo, Sabtu, pembicaraan mengenai pemangkasan jumlah pengunjung tersebut diharapkan dapat dilakukan terlebih dahulu dengan sejumlah organisasi terkait.
Jepang telah melarang penonton dari luar negeri untuk menyaksikan Olimpiade dan Paralimpiade. Namun, pemerintah memutuskan langkah drastis lebih jauh diperlukan untuk mendapatkan pemahaman publik tentang pelaksanaan ajang tersebut selama krisis kesehatan.
Baca juga: Kirab obor Olimpiade beri harapan pembuat bendera di Fukushima
Baca juga: Musik Tchaikovsky pengganti lagu kebangsaan Rusia dalam Olimpiade
Pemangkasan jumlah tampaknya ditujukan kepada pengunjung dari Komite Internasional Olimpiade dan Paralimpiade, serta komite dan dewan Olimpiade nasional dan regional. Mereka yang terkait dengan federasi olahraga internaisonal dan media, serta tamu yang diundang oleh sponsor kemungkinan juga akan terpengaruh.
Panitia penyelenggara memperkirakan sekitar 11.000 atlet Olimpiade dan 4.000 atlet Paralimpiade akan ambil bagian pada kompetisi olahraga musim panas itu. Sementara 15.000 orang lainnya, termasuk ofisial tim, pada prinsipnya tidak akan terpengaruh oleh pemangkasan jumlah tersebut.
Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa pada pekan lalu (20/3) mengatakan jumlah orang yang terlibat dalam pertandingan harus dikurangi sebanyak mungkin.
Pada bulan April, pembicaraan lima pihak antara penyelenggara, pemerintah Jepang dan Tokyo, serta IOC dan IPC kemungkinan akan membahas batasan jumlah penduduk Jepang dalam ajang Olimpiade.
Versi kedua dari pedoman "Playbook" untuk menyelenggarakan gim dengan cara yang aman dan terlindungi juga diharapkan akan diterbitkan bulan depan.
Baca juga: PM Jepang undang Biden ke Olimpiade
Baca juga: Kirab obor dimulai, PM Jepang janjikan Olimpiade berjalan aman
Baca juga: Angka-angka unik dalam kirab Obor Olimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: