Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Administrasi Kota Jakarta Selatan mengedepankan cara persuasif mengajak warga lanjut usia (lansia) mengikuti vaksinasi menyesuaikan karakteristik dan kondisi kesehatan mereka.

"Jujur ini perjuangan yang berat. Bagaimana kami berusaha mengajak orang tua untuk mau datang ke sentra vaksin itu tidak mudah. Kan gak semua orang mau, makanya harus pelan-pelan," kata Lurah Kalibata Maman ketika meninjau vaksinasi lansia di SDN011 Kalibata, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sebanyak 6.000 lansia sudah jalani vaksinasi di Pesanggrahan

Untuk mempercepat vaksinasi kepada warga lansia, Pemkot Jaksel berinisiatif memudahkan dan memberikan para usia lanjut untuk dapat hadir di lokasi tempat vaksinasi.

Di DKI Jakarta, bus sekolah diperbantukan untuk mobilisasi para tenaga kesehatan.

Belakangan, pemerintah mengupayakan agar bus sekolah bisa menjemput dan mengantarkan warga lansia ke sentra vaksin terdekat, termasuk yang dilakukan di Kelurahan Kalibata, para lansia banyak yang memanfaatkan akses bus sekolah.

Baca juga: Realisasi vaksinasi lansia di Jaksel capai 32 persen

Lurah Kalibata Maman menjelaskan karakteristik warga lansia yang tak ingin menunggu lama.

"Mereka banyak yang menggunakan bus sekolah ke sentra vaksin. Tapi begitu selesai vaksin, tidak mau nunggu yang sedang di vaksin. Jadi ketika pulang ya dijemput atau pakai aplikasi ojek online," katanya.

Meski begitu, lanjut dia, hal tersebut bukan menjadi kendala karena warga lansia mengikuti vaksinasi dengan aman dan banyak di antara mereka yang sadar akan keamanan vaksin ketika berkomunikasi dengan dokter.

Maman menambahkan peran kader dasawisma, RT, RW, forum komunikasi masyarakat, kader Jumantik, karang taruna terus dioptimalkan.

Baca juga: Pemkot Jaksel jemput warga lansia untuk vaksinasi

Sementara itu, sejumlah warga lansia menyambut antusias pelaksanaan vaksinasi.

Warga lansia Jayadi Ahmad mengaku tidak takut akan vaksin dan menegaskan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.

"Allhamdulilah semuanya lancar. Mending segera divaksin agar bisa ngumpul bareng anak cucu," ujar Jayadi.

Senada dengan Jayadi, warga lansia lainnya Haji Warsid juga mengaku tenang karena sudah divaksin.

"Saya senang sudah mengikuti pencegahan, saya disuntik lagi 23 April mendatang," tuturnya.