Ratusan lagi tahanan di Myanmar dibebaskan
26 Maret 2021 19:19 WIB
Seorang pengunjuk rasa yang terluka duduk di mobil tahanan usai diamankan polisi saat aksi protes menentang kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Jumat (26/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj.
Yangon (ANTARA) - Sekitar 300 tahanan yang ditangkap di Myanmar karena memprotes kudeta militer bulan lalu dibebaskan pada Jumat, menurut seorang saksi mata dan laporan media.
Enam bus penuh tahanan bergerak keluar dari penjara Insein di Yangon, kata seorang saksi mata dan media ElevenMyanmar, yang menyebutkan tahanan yang bebas berjumlah sekitar 300 orang.
Belum ada pernyataan dari pihak berwenang soal berapa banyak tahanan yang dibebaskan.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan sedikitnya sudah 2.900 orang yang ditangkap dalam tindakan keras militer selama rangkaian protes terhadap kudeta 1 Februari.
Asosiasi itu juga menyebutkan bahwa sekitar 1.000 tahanan juga sudah dibebaskan, termasuk sekitar 630 orang pada Rabu (24/3).
Sumber: Reuters Baca juga: 164 orang tewas, junta Myanmar salahkan pengunjuk rasa
Baca juga: TikTok larang sejumlah akun di Myanmar upaya hentikan video kekerasan
Baca juga: Junta militer Myanmar ampuni lebih dari 23.000 tahanan
Enam bus penuh tahanan bergerak keluar dari penjara Insein di Yangon, kata seorang saksi mata dan media ElevenMyanmar, yang menyebutkan tahanan yang bebas berjumlah sekitar 300 orang.
Belum ada pernyataan dari pihak berwenang soal berapa banyak tahanan yang dibebaskan.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan sedikitnya sudah 2.900 orang yang ditangkap dalam tindakan keras militer selama rangkaian protes terhadap kudeta 1 Februari.
Asosiasi itu juga menyebutkan bahwa sekitar 1.000 tahanan juga sudah dibebaskan, termasuk sekitar 630 orang pada Rabu (24/3).
Sumber: Reuters Baca juga: 164 orang tewas, junta Myanmar salahkan pengunjuk rasa
Baca juga: TikTok larang sejumlah akun di Myanmar upaya hentikan video kekerasan
Baca juga: Junta militer Myanmar ampuni lebih dari 23.000 tahanan
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: