Moeldoko: Perguruan tinggi sumber kekuatan kolaborasi bangun bangsa
26 Maret 2021 18:12 WIB
Ketua Ika UT Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyerahkan tumpeng ke Rektor UT Prof Ojat Darojat pada peringatan HUT Ke-31 Ika UT di Jakarta, Jumat (26/3/2021). ANTARA/Indriani.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka (Ika UT) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan perguruan tinggi merupakan sumber kekuatan kolaborasi dalam membangun bangsa.
“Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi di berbagai sektor agar pembangunan semakin baik. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dan perlu uluran tangan dari berbagai segmen maupun kelompok masyarakat. Perguruan tinggi menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi membangun bangsa ini,” ujar Moeldoko dalam webinar HUT Ke-31 Ika UT yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia berharap, para alumnus turut mengambil peran strategis di manapun berada. Begitu juga seluruh dosen maupun pimpinan UT harus memikirkan apa yang dapat diberikan untuk bangsa.
“Percayalah UT telah teruji dalam melakukan pendidikan jarak jauh, dalam kondisi pandemi COVID-19 hampir seluruh perguruan tinggi melakukan kuliah daring. UT sudah puluhan tahun melakukan perkuliahan jarak jauh,” kata Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan itu.
Baca juga: Moeldoko dikukuhkan menjadi Ketua IKA UT
Dalam peringatan HUT Ika UT itu, ia membawakan orasi mengenai paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman di Indonesia.
Moeldoko mengingatkan jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi tersebut mengacaukan upaya bangsa Indonesia menyambut 100 tahun kemerdekaan kelak.
“Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama. Bukan soal politik praktis lima tahunan,” kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki kodrat sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi. Semua komponen bangsa harus bertekad bersama-sama tidak memberi ruang kepada intoleransi.
Rektor UT Profesor Ojat Darojat mengingatkan alumnus UT untuk menjadi pagar bangsa dan harus saling bersinergi agar tumbuh pemahaman bersama.
“Dalam rangka memberikan kontribusi optimal agar penyelenggaraan pendidikan diorientasikan pada visi Indonesia emas 2045 dan juga Nawacita jilid dua yang menekankan pada penguatan sumber daya manusia di Tanah Air,” kata dia.
Baca juga: Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pemberantasan korupsi
Baca juga: UT pastikan mahasiswa tidak dirugikan akibat kendala teknis ujian
“Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi di berbagai sektor agar pembangunan semakin baik. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dan perlu uluran tangan dari berbagai segmen maupun kelompok masyarakat. Perguruan tinggi menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi membangun bangsa ini,” ujar Moeldoko dalam webinar HUT Ke-31 Ika UT yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia berharap, para alumnus turut mengambil peran strategis di manapun berada. Begitu juga seluruh dosen maupun pimpinan UT harus memikirkan apa yang dapat diberikan untuk bangsa.
“Percayalah UT telah teruji dalam melakukan pendidikan jarak jauh, dalam kondisi pandemi COVID-19 hampir seluruh perguruan tinggi melakukan kuliah daring. UT sudah puluhan tahun melakukan perkuliahan jarak jauh,” kata Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan itu.
Baca juga: Moeldoko dikukuhkan menjadi Ketua IKA UT
Dalam peringatan HUT Ika UT itu, ia membawakan orasi mengenai paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman di Indonesia.
Moeldoko mengingatkan jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi tersebut mengacaukan upaya bangsa Indonesia menyambut 100 tahun kemerdekaan kelak.
“Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama. Bukan soal politik praktis lima tahunan,” kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki kodrat sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi. Semua komponen bangsa harus bertekad bersama-sama tidak memberi ruang kepada intoleransi.
Rektor UT Profesor Ojat Darojat mengingatkan alumnus UT untuk menjadi pagar bangsa dan harus saling bersinergi agar tumbuh pemahaman bersama.
“Dalam rangka memberikan kontribusi optimal agar penyelenggaraan pendidikan diorientasikan pada visi Indonesia emas 2045 dan juga Nawacita jilid dua yang menekankan pada penguatan sumber daya manusia di Tanah Air,” kata dia.
Baca juga: Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pemberantasan korupsi
Baca juga: UT pastikan mahasiswa tidak dirugikan akibat kendala teknis ujian
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: