Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 32 perusahaan pembiayaan atau multifinance dinilai berkinerja baik di tengah banyaknya tekanan terhadap industri tersebut akibat dampak COVID-19 yang memperlambat aktivitas sosial dan bisnis terasa sekali pada sektor multifinance.

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro di Jakarta, Jumat menyatakan, sepanjang 2020 memang tahun yang berat terhadap industri pembiayaan, tapi bukan tanpa prestasi apapun.

"Sejumlah perusahaan multifinace ternyata mampu menunjukkan ketahanan fundamentalnya dalam menghadapi krisis di era pandemi yang terjadi saat ini," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Sekecil apapun pencapaian, lanjutnya, layak diapresiasi untuk mendorong pencapaian yang lebih besar lagi pada masa-masa yang akan datang.

Baca juga: APPI: Saat pandemi, jaga arus kas jadi tantangan terbesar

Bram menyatakan tahun 2021, perekonomian nasional mungkin akan perlahan dan berangsur-angsur pulih dan memberikan dampak pula pada sektor pembiayaan.

Terkait hal itu Iconomics memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan multifinance lewat Iconomics Multifinance Awards 2021 yang digelar secara daring pada Kamis (25/3) malam.

Ini merupakan apresiasi kepada perusahaan multifinance terbaik di Indonesia yang mampu menunjukkan ketahanan fundamentalnya dalam menghadapi krisis di era pandemi yang terjadi saat ini.

Untuk mengetahui perusahaan pembiayaan/multifinance di Indonesia yang berkinerja baik di tahun 2020, Iconomics melakukan kegiatan riset terhadap 124 multifinance di Indonesia pada periode Januari-Februari 2021.

Baca juga: OJK catat restrukturisasi perusahaan pembiayaan capai Rp176,33 triliun

Adapun kriteria umum dari perusahaan multifinance yang diriset adalah perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan, memiliki laba yang positif, tidak sedang menghadapi masalah hukum yang serius atau melanggar UU, dan mendapatkan pemberitaan yang cukup dari media lokal.

Perusahaan multifinance yang dinilai dikelompokkan berdasarkan kategori aset. Kelompok kategori aset pada penelitian ini meliputi aset di atas Rp30 triliun; aset Rp10–Rp30 triliun; aset Rp5–Rp10 triliun; aset Rp1–Rp5 triliun; dan aset Rp100–Rp500 miliar.

Selain kinerja keuangan, tim peneliti Iconomics juga meneliti aksi korporasi yang dilakukan multifinance selama 2020. Multifinance dari kategori aksi terbaik dari segi keunggulan pembiayaan, strategi marketing, strategi digitalisasi dan strategi pengembangan kerjasama antarbisnis.

Dari 32 perusahaan pembiayaan yang dinilai berkinerja baik tersebut diantaranya PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, PT BCA Finance, PT Mandiri Tunas Finance, PT Maybank Indonesia Finance, PT Verena Multifinance Tbk, PT Artha Prima Finance dan PT Trust Finance Indonesia.