Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM), almarhum Tgk Hasan Muhammad Di Tiro, semasa hidupnya selalu menginginkan agar masyarakat Aceh sejahtera dan tidak ada konflik lagi.

"Hasan Tiro menginginkan rakyat Aceh sejahtera, sehingga siapa saja yang bertemu beliau, selalu mengucapkan Aceh, Aceh, Aceh, yang bermakna agar masyarakat sejahtera," kata Khairuddin, salah satu pengawal pribadi Hasan Tiro saat dimintai tanggapannya di Banda Aceh, Kamis.

Mantan kombatan GAM itu juga menyatakan, keinginan agar rakyat Aceh sejahtera merupakan pesan Hasan Tiro yang harus dilaksanakan pemerintah sekarang.

Hal senada juga dikemukakan mantan Panglima GAM Wilayah Batee Iliek, Darwis Jenib yang menyatakan, pesan terakhir yang disampaikan Hasan Tiro bagaimana rakyat Aceh bisa sejahtera.

Hasan Tiro yang akrab dipanggil "wali Nanggroe" itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, pada Kamis siang, pukul 12.15 WIB, karena menderita infeksi paru-paru dan jantung.

Hasan Tiro mendapat perawatan intensif dengan pernafasan bantuan sejak 12 hari di rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut. Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan, pemakaman jenazah Hasan Tiro dipastikan tidak dihadiri anak satu-satunya, Karim Di Tiro, karena menjaga ibunya yang sedang sakit.

"Meskipun, anaknya tidak bisa hadir pada hari ini, pemakaman akan tetap dilaksanakan usai shalat ashar," katanya.

Sebelum dimakamkan di Desa Meureu, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, jenazah dishalatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Jenazah akan diusung dari rumah dinas Ketua DPR Aceh ke masjid yang berjarak sekitar 200 meter dengan jalan kaki.

(T.KR-IFL/Y006/S026)