London (ANTARA) - Universitas Oxford Inggris pada Kamis (25/3) mengatakan sedang meluncurkan riset untuk menyelidiki respons imun dari pemberian vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama AstraZeneca versi inhlaler.

Riset tersebut melibatkan 30 relawan sehat berusia 18-40 tahun untuk uji coba tahap awal.

Para peneliti Inggris pada September lalu mengatakan bahwa calon vaksin COVID-19 versi inhaler sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan Imperial College.

Riset itu bertujuan untuk melihat apakah para relawan memberikan respons imun lokal di dalam sistem pernapasan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kanada: Vaksin AstraZeneca aman, tapi ada risiko pembekuan darah
Baca juga: Inggris berencana vaksin COVID-19 untuk anak awal Agustus
Baca juga: WHO beri izin pakai darurat vaksin AstraZeneca/Oxford