Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan, usulan Fraksi Partai Golkar tentang dana aspirasi senilai Rp15 miliar per daerah pemilihan anggota DPR berlebihan, sehingga gagasan tersebut patut dipertimbangkan kembali.

"Ini sebenarnya usulan satu fraksi yaitu FPG dan saya pribadi menganggap usulan ini berlebihan," ujar Pramono kepada pers, di Gedung DPR Jakarta, Kamis.

Menurut dia, setiap anggota DPR mempunya daerah pemilihan masing-masing dan jumlah seluruh anggota DPR RI saat ini adalah 560 orang dan artinya jika usulan itu disetujui semuanya akan mendapatkan alokasi Rp15 miliar.

"Alangkah tingginya (anggaran itu). Padahal banyak daerah-daerah yang PAD-nya tidak sampai Rp15 miliar," ujarnya seraya menambahkan selain itu tentunya juga dibutuhkan satu mekanisme pengawasan ketat.

Oleh karena itu, ia berpendapat, usulan itu perlu dipertimbangkan lagi dan kalaupun disetujui angkanya juga tentunya tidak bisa sebesar itu.

Hal lain yang patut dicermati, kata dia, adalah mekanisme penggunaannya harus transparan dan tidak bisa uang itu kemudian menjadi titipan anggota DPR di daerah pemilihannya.

"Jangan sampai dia (anggota DPR itu) punya keistimewaan tertentu, sehingga ada kemudahan dia nanti misalnya untuk maju kembali 2014. Itu menjadi tidak adil bagi yang lainnya," katanya.

Dengan demikian Pramono menyarankan agar kalangan fraksi-fraksi DPR lainnya harus lebih berhati-hati untuk menyikapi hal itu.

Dia mengatakan, semua itu baru usulan satu fraksi saja dan belum menjadi keputusan resmi kelembagaan DPR. Pramono sangat yakin perdebatan di badan anggaran DPR pasti akan alot dan meskipun usulan itu untuk kepentingan anggota lembaga legislatif, mereka juga belum tentu mau.

Demikian pula dengan Departemen Keuangan, kata dia, yang pastinya akan sulit mencari uang sebegitu besar.
(D011/B010)