London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham Eropa bangkit kembali dari penurunan awal perdagangan pada Rabu, menyusul penguatan yang ditunjukkan Wall Street di mana investor menyambut gembira kenaikan data perumahan AS.

Harga saham jatuh di Asia, dengan sentimen positif dikurangi oleh peringatan dari Bank Sentral Eropa (ECB) minggu ini bahwa kreditur zona euro menghadapi writedowns (penurunan nilai aset) senilai ratusan miliar dolar pada kredit macet.

Kekhawatiran pada Rabu pagi mengirimkan bursa Eropa jatuh.

"Pukulan terus-menerus itu akibat dari masalah di sektor perbankan Eropa yang terus berdesir melalui pasar karena khawatir writedowns besar sebagaimana diprediksi oleh Bank Sentral Eropa itu akan jatuh dan bagaimana mereka akan mempengaruhi berbagai bank di seluruh Eropa," kata analis Michael Hewson dari CMC Markets.

Namun, pada penutupan, pasar Eropa sedikit berubah, dengan indek FTSE 100 di London turun hanya 0,23 persen pada 5.151,32 poin.

Di Paris, indeks CAC 40 merosot 0,05 persen menjadi 3.501,50 poin, sementara di Frankfurt, indeks DAX tidak berubah pada 5.981,20 poin.

Euro berada pada 1,2206 dolar, turun dari 1,2238 dolar pada Selasa malam, dengan investor -- cemas tentang prospek ekonomi zona euro -- mencari mata uang AS yang lebih aman.

"Euro jatuh terhadap dolar karena penghindaran risiko meningkat di tengah keprihatinan bahwa upaya untuk mengurangi defisit anggaran akan merugikan kebangkitan ekonomi Eropa," analis ETX Capital menulis dalam catatannya.

Pemerintah zona euro bergulat dengan utang besar dan defisit publik yang memaksa tindakan-tindakan pengetatan keras yang banyak ekonom takut akan menghabisi pertumbuhan dan memperparah pengangguran.

Dolar naik ke 92,25 yen dari 91,02 yen pada Selasa karena pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, yang dilakukan di tengah kritik untuk penanganan atas sebuah pangkalan udara AS yang tidak populer, mengurangi kepercayaan investor di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Harga saham di Tokyo merosot 1,12 persen.

Perubahan arah di bursa Eropa dipicu oleh laporan bahwa penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai)naik untuk ketiga bulan berjalan pada April karena pembeli rumah bergegas untuk menandatangani kontrak sebelum berakhirnya masa pajak kredit pemerintah.

National Association of Realtors (NAR) mengatakan indeks penjualan pending home naik 6,0 persen pada April, lebih tajam dari naik 4,3 persen yang diharapkan oleh banyak pengamat.

"Sementara risiko utama terus menekan pasar, data ekonomi telah menjadi mercusuar kabar baik akhir-akhir ini, menggarisbawahi pandangan bahwa AS dapat menjadi sebuah "safe haven" (tempat berlindung yang aman) relatif di pasar global yang ditempa dengan tantangan," kata analis senior Briefing.com Patrick O`Hare.

Dow Jones Industrial Average naik 0,63 persen pada pertengahan hari menjadi 10.086,83 poin sementara Nasdaq naik 0,85 persen ke 2.241,30 poin.

Di Paris, seorang pedagang mengatakan data perumahan AS memiliki dampak terutama karena volume ringan, dengan investor menunggu data penciptaan pekerjaan AS yang lebih penting yang akan dirilis pada Jumat.

Stok minyak mengupas kerugiannya setelah mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir dalam menanggapi bencana tumpahan minyak di instalasi BP di Teluk Meksiko.

Saham BP di London, setelah terjun 13 persen pada Selasa, hanya turun 0,06 persen pada Rabu.

Grup Prancis Total turun 1,5 persen dalam perdagangan pagi namun kemudian rebound dan ditutup 0,24 persen di wilayah negatif.

Di Frankfurt, sektor otomatif berada di bawah tekanan setelah laporan penjualan mobil baru di Jerman turun 34 persen pada Mei dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Volkwagen turun 0,44 persen dan Daimler turun 0,52 persen. (A026/K004)