Ankara (ANTARA News/AFP) - Turki akan meninjau hubungannya dengan Israel jika para aktivis Turki yag ditahan dalam satu serangan terhadap kapal-kapal yang mengangkut bantuan untuk Gaza tidak dibebaskan pada Rabu malam, kata Menteri Luar Negeri Ahmed Davutoglu.

Menteri itu mengatakan ia telah menyampaikan peringatan itu kepada Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton dalam pertemuan dua setengah jam di Washington, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

"Saya menyampaikan keputusan mutlak kami mengenai masalah berikut ini: Jika warga-warga kami tidak dibebaskan dalam 24 jam malam ini, kami akan meninjau seluruh hubungan kami dengan Israel," katanya kepada wartawan di Ankara.

"Saya meminta Hillary turun tangan," kata menteri itu dan menambahkan ia juga menjelaskan kepada Hillary sanksi-sanksi yang Ankara rencana berlakukan jika Israel tidak memenuhi tuntutan itu. Ia menolak merinci lebih jauh.

"Tidak seorangpun punya hak untuk menghukum orang yang diculik di perairan internasional," katanya.

Hampir 350 warga Turki ditahan pasukan Israel dalam serangan Senin subuh trhadap satu armada kapal-kapal yang mengangkut bantuan untuk Jalur Gaza, yang menewaskan sembilan aktivis termasuk paling tidak empat warga Turki.

Serangan Senin itu telah merusakan hubungan yang sudah goyah antara Turki dan Israel, dengan Ankara memanggil pulang duta besarnya dan membatalkan pelatihan perang gabungan dengan negara Yahudi itu.(*)

(Uu,H-RN/R009)