Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima 130.000 vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diberikan oleh pemerintah melalui Menteri Kesehatan bagi seluruh prajurit TNI.

"Panglima TNI langsung memerintahkan pelaksanaan serbuan 130.000 vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diberikan oleh Kemenkes bagi seluruh prajurit TNI yang belum mendapatkan vaksin di 10 Provinsi," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau pelaksanaan vaksinasi di Denpasar
Serbuan vaksin COVID-19 AstraZeneca bagi prajurit akan dilaksanakan pada Jum’at (26/3) secara serentak di 10 Provinsi.

Ke-10 provinsi itu, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua.

"Diharapkan pelaksanaan vaksin tersebut akan selesai dalam satu hari," kata Edys.

Menurut dia, serbuan vaksin bagi prajurit TNI itu untuk mempercepat pencapaian "herd immunity", sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat, bebas COVID-19.

"TNI melibatkan 10.000 lebih personel yang bertugas sebagai tenaga vaksinator untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19," tutur Edys.

Direncanakan Jumat, Panglima TNI langsung membuka, memonitor dan bahkan turun langsung memantau di lapangan pelaksanaan vaksin kepada Prajurit TNI.

"Setelah menerima vaksin, tetap melaksanakan protokol kesehatan dan para Babinsa bersama Babinkamtibmas terus membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing," kata Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto.