Ketua DPD LaNYalla: Tenun khas NTT bakal semakin diminati pasar
25 Maret 2021 13:43 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat melihat secara langsung aktivitas penenun tenun ikat di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, yang merupakan binaan yayasan Kalakioma. ANTARA/HO-DPD RI.
Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan tenun ikat Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan keunikannya ke depan akan semakin diminati pasar.
"Tenun khas NTT sangat unik dan eksotis. Jika pasar dibuka lebar-lebar maka pasti peminat kain tenun ikat NTT akan tinggi," kata Ketua DPD LaNyalla dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu setelah menyaksikan kegiatan Exotic Tenun Fest 2021 dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara virtual yang menghadirkan sebanyak 950 produk tenun ikat.
Ratusan produk tenun ikat dipajang secara virtual melalui e-catalog selama kegiatan dan dapat diakses melalui situs www.exotictenunfest.com.
Baca juga: Gernas BBI, 960 tenun NTT dipamerkan pada Festival Exotic Tenun 2021
LaNyalla mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya mempromosikan tenun ikat melalui Exotic Tenun Fest 2021 di NTT.
Apalagi, kata dia, tujuan kegiatan ini untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Senator asal Jawa Timur itu juga mendukung pengembangan tenun ikat secara digital untuk kegiatan promosi dan sistem pembayaran.
Ia menilai permasalahan yang selama ini terjadi adalah kurangnya promosi sehingga masyarakat luas baik di Indonesia maupun mancanegara kurang mengenal keunikan kain tenun ikat NTT.
Baca juga: Bangga Buatan Indonesia bantu perajin tenun NTT berinovasi
Untuk itu digitalisasi yang diterapkan dalam kegiatan festival merupakan langkah awal yang positif. Para perajin dapat memanfaatkan ajang ini sebaik-baiknya untuk menghidupkan roda ekonomi.
LaNyalla menambahkan ketika akses pasar semakin terbuka terutama secara digital maka produk tenun ikat NTT akan semakin populer dan diminati orang.
"Dengan dukungan digitalisasi ini ke depan akan semakin banyak yang mengenal tenun ikat NTT maka dapat dipastikan peminat akan tinggi," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD: tenun ikat NTT dipakai presiden jadi motivasi bagi penenun
"Tenun khas NTT sangat unik dan eksotis. Jika pasar dibuka lebar-lebar maka pasti peminat kain tenun ikat NTT akan tinggi," kata Ketua DPD LaNyalla dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu setelah menyaksikan kegiatan Exotic Tenun Fest 2021 dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara virtual yang menghadirkan sebanyak 950 produk tenun ikat.
Ratusan produk tenun ikat dipajang secara virtual melalui e-catalog selama kegiatan dan dapat diakses melalui situs www.exotictenunfest.com.
Baca juga: Gernas BBI, 960 tenun NTT dipamerkan pada Festival Exotic Tenun 2021
LaNyalla mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya mempromosikan tenun ikat melalui Exotic Tenun Fest 2021 di NTT.
Apalagi, kata dia, tujuan kegiatan ini untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Senator asal Jawa Timur itu juga mendukung pengembangan tenun ikat secara digital untuk kegiatan promosi dan sistem pembayaran.
Ia menilai permasalahan yang selama ini terjadi adalah kurangnya promosi sehingga masyarakat luas baik di Indonesia maupun mancanegara kurang mengenal keunikan kain tenun ikat NTT.
Baca juga: Bangga Buatan Indonesia bantu perajin tenun NTT berinovasi
Untuk itu digitalisasi yang diterapkan dalam kegiatan festival merupakan langkah awal yang positif. Para perajin dapat memanfaatkan ajang ini sebaik-baiknya untuk menghidupkan roda ekonomi.
LaNyalla menambahkan ketika akses pasar semakin terbuka terutama secara digital maka produk tenun ikat NTT akan semakin populer dan diminati orang.
"Dengan dukungan digitalisasi ini ke depan akan semakin banyak yang mengenal tenun ikat NTT maka dapat dipastikan peminat akan tinggi," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD: tenun ikat NTT dipakai presiden jadi motivasi bagi penenun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: