Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa melemah merespon perkembangan baru mengenai krisis di Eropa yang juga membuat saham-saham di bursa Asia melemah.

IHSG BEI ditutup melemah 72,342 poin (2,59 persen) menjadi 2.724,615, sedangkan indeks LQ-45 turun 16,311 poin (3,00 persen) ke posisi 527,276.

"European Central Bank mengabarkan akan adanya kerugian 90 hingga 105 miliar Euro. Ini adalah kelanjutan cerita sebelumnya dan investor mengkhawatirkan hal tersebut, ditambah terjadi penurunan (rating) kredit Spanyol dan Prancis," kata Analis dari Bhakti Securities Edwin Sebayang.

Bursa Eropa yang mengalami koreksi rata-rata di atas 1 persen, memicu aksi jual lebih tajam di bursa-bursa saham Asia. Akibatnya, indeks-indeks saham Asia termasuk IHSG terkoreksi.

Selain itu, lanjut dia, dalam beberapa hari terakhir IHSG menguat 282 poin atau 11 persen sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking).

Sementara kekhawatiran perlambatan ekonomi China dari sebelumnya, Edwin mengatakan, kendati pertumbuhan ekonomi China melambat, namun terus bergerak positif.

"China agak sedikit mengerem pertumbuhannya terkait krisis yang terjadi di Eropa agar tidak terlalu panas, Eropa merupakan negara ekspor pertama setelah Amerika," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini tercatat terjadi 117,156 kali transaksi dengan volume 6,998 miliar lembar saham senilai Rp3,003 triliun. Dari seluruh saham aktif, hanya 54 saham yang harganya naik, 164 saham turun, dan 50 saham tidak berubah.

Di pasar Asia, indeks Hang Seng turun 268,24 poin (1,36 persen) ke posisi 19,496, Nikkei-225 melemah 56,87 poin (0,58 persen) ke level 9.711, dan Straits Times melemah 37,16 poin (1,35 persen) di posisi 2.715.

(ANT/S026)