Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat lebih banyak dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang serentak dilakukan pada sejumlah daerah, agar kekebalan kelompok dapat segera terbentuk di Indonesia.

"Wapres sering mengimbau agar pelibatan masyarakat itu diperbanyak, misalnya di pesantren, kantor koramil, kepolisian; itu keinginan Presiden dan Wapres untuk mempercepat," kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan pers secara virtual, Rabu.

Keterlibatan warga, tokoh masyarakat dan ulama tersebut, lanjut Masduki, harus semakin intensif supaya meyakinkan masyarakat agar mau divaksin seperti harapan Pemerintah.

"Ke depan itu, berbagai tokoh masyarakat harus banyak dilibatkan untuk menghindari keraguan yang timbul di masyarakat, di media sosial selalu saja ada pengganggu yang kadang tidak sesuai harapan kita," ujarnya pula.

Sedangkan, terkait polemik vaksin buatan Inggris, AstraZeneca, Masduki menegaskan sikap Wapres Ma’ruf Amin untuk tidak lagi mempersoalkan masalah kehalalan vaksin tersebut.

Secara agama, vaksin COVID-19 AstraZeneca boleh digunakan karena kondisi darurat kesehatan pandemi; yang apabila masyarakat tidak segera divaksin, maka kasus penularan semakin meningkat.

"Wapres sudah menjelaskan bahwa AstraZeneca sudah tidak lagi bicara soal halal dan haram, karena masalahnya tidak ada di situ. Masalahnya, ini sudah boleh secara agama dan masyarakat tidak perlu ragu lagi," ujarnya pula.
Baca juga: Wapres tegaskan ketentuan vaksin bukan kehalalan melainkan kebolehan
Baca juga: Wapres: Pemerintah tingkatkan kapasitas vaksin COVID-19