Legislator apresiasi program padat karya libatkan masyarakat
23 Maret 2021 21:13 WIB
Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi meninjau UPT Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur, Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub di Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Selasa (23/3/2021). ANTARA/HO.
Padang (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR Athari Gauthi Ardi mengapresiasi program padat karya di UPT Distrik Navigasi Kelas-2 Teluk Bayur Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Bungus Barat Kota Padang Provinsi Sumatera Barat yang melibatkan warga sekitar.
“Selama pandemi COVID-19 terjadi refocusing APBN. Sesuai permintaan Komisi V DPR RI, agar mitra dari beberapa kementerian harus memperbanyak program padat karya di masing-masing kementerian. Kita mengawasi program itu," katanya di Padang, Selasa.
Baca juga: Bantul programkan padat karya infrastruktur di 163 titik pada 2021
Ia mengatakan untuk Provinsi Sumbar, khususnya Kota Padang, program padat karya dari Kemenhub di UPT Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur, masuk program preservasi, yakni pencegahan terjadinya kerusakan dengan melakukan pemeliharaan.
“Untuk pemeliharaan kantor ini dengan melibatkan swadaya masyarakat sekitar. Jadi masyarakat dipekerjakan, dibayar dan digaji untuk mengerjakan pemeliharaan kantor,” katanya.
Baca juga: Disnav Kendari laksanakan program padat karya dengan 100 warga
Athari mengatakan, program padat karya dilaksanakan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Terutama dalam memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Tidak dapat dipungkiri pandemi menyebabkan ekonomi masyarakat terdampak. Program ini diharapkan bisa membantu ekonomi yang terimbas itu secara langsung," katanya.
Baca juga: Ditjen Hubdat gelontorkan dana Rp39 miliar untuk program padat karya
Athari menyebut berdasarkan komunikasi dengan masyarakat, program itu cukup diterima. Meski upah yang diberikan tidak besar tetapi bisa membantu.
Ia berharap program seperti itu masih dipertahankan ke depan bertujuan untuk membantu masyarakat.
“Selama pandemi COVID-19 terjadi refocusing APBN. Sesuai permintaan Komisi V DPR RI, agar mitra dari beberapa kementerian harus memperbanyak program padat karya di masing-masing kementerian. Kita mengawasi program itu," katanya di Padang, Selasa.
Baca juga: Bantul programkan padat karya infrastruktur di 163 titik pada 2021
Ia mengatakan untuk Provinsi Sumbar, khususnya Kota Padang, program padat karya dari Kemenhub di UPT Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur, masuk program preservasi, yakni pencegahan terjadinya kerusakan dengan melakukan pemeliharaan.
“Untuk pemeliharaan kantor ini dengan melibatkan swadaya masyarakat sekitar. Jadi masyarakat dipekerjakan, dibayar dan digaji untuk mengerjakan pemeliharaan kantor,” katanya.
Baca juga: Disnav Kendari laksanakan program padat karya dengan 100 warga
Athari mengatakan, program padat karya dilaksanakan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Terutama dalam memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Tidak dapat dipungkiri pandemi menyebabkan ekonomi masyarakat terdampak. Program ini diharapkan bisa membantu ekonomi yang terimbas itu secara langsung," katanya.
Baca juga: Ditjen Hubdat gelontorkan dana Rp39 miliar untuk program padat karya
Athari menyebut berdasarkan komunikasi dengan masyarakat, program itu cukup diterima. Meski upah yang diberikan tidak besar tetapi bisa membantu.
Ia berharap program seperti itu masih dipertahankan ke depan bertujuan untuk membantu masyarakat.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: