Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Anies Baswedan sebagai presiden pilihan anak muda Indonesia mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, terlalu berlebihan.
Riza menilai hal tersebut terlalu berlebihan, sebab menurutnya pemilihan presiden (pilpres) yang merupakan hajatan nasional lima tahunan itu masih lama akan digelar yakni pada 2024 dan sekarang ini bukan waktu yang tepat membicarakan hal itu.
"Ini Maret 2021. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara pilpres," kata Riza di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia yang menyasar anak muda usia 17 hingga 21 tahun itu, menyebutkan, elektabilitas Anies Baswedan yang mencapai 15,2 persen, melampaui dua tokoh dari Gerindra yakin Prabowo Subianto yang hanya meraih dukungan sebesar 9,5 persen dan Sandiaga Uno dengan dukungan 9,8 persen.
Baca juga: Survei IndEX Research: AHY masuk empat besar capres 2024
Ketimbang bicara pemilihan presiden, Riza mengajak semua kepala daerah yang masuk bursa Pilpres 2024 ini untuk bekerja lebih sungguh-sungguh demi menyukseskan berbagai program pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Semua sekarang pejabat mulai dari presiden, wakil presiden sampai dengan bupati di seluruh Indonesia mari kita sukseskan pembangunan kita di seluruh Indonesia di daerah kita masing-masing sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kewenangan dan jabatan yang kita miliki," ucapnya.
Survei yang digelar pada 4 hingga 10 Maret 2021 itu, Indikator Politik Indonesia memunculkan 17 nama tokoh yang dianggap paling berpotensi maju pada Pilpres 2024. Di antara nama calon kandidat itu, terdapat sejumlah nama kepala daerah selain Anies Baswedan, seperti Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim).
"Mari kita sukseskan, tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera dan produktif," ucap Ariza.
Baca juga: COPS rilis survei Budiman Sudjatmiko politisi muda diperhitungkan 2024
Adapun rincian hasil survei Indikator Politik Indonesia adalah:
-Anies Baswedan 15,2 persen;
-Ganjar Pranowo 13,7 persen;
-Ridwan Kamil 10,2 persen;
-Sandiaga Uno 9,8 persen;
-Prabowo Subianto 9,5 persen;
-Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen;
Baca juga: Survei: Ganjar salip elektabilitas Prabowo
-Erick Thohir 1,5 persen;
-Tito Karnavian 1,2 persen;
-Puan Maharani 1,1 persen;
-Gatot Nurmantyo 0,8 persen;
-Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen;
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo dibayangi Ganjar dan Anies
-Maruf Amin 0,4 persen;
-Budi Gunawan 0.4 persen;
-Bambang Soesatyo 0,4 persen;
-Airlangga Hartarto 0,2 persen;
-Mahfud Md 0,2 persen; dan
-Muhaimin Iskandar 0,0 persen.
Survei unggulkan Anies dari Prabowo-Sandiaga dinilai berlebihan
23 Maret 2021 19:27 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (28/12/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: