Denny Caknan curahkan gairah bermusik lewat "Kartonyono Medot Janji"
23 Maret 2021 15:39 WIB
Denny secara eksklusif merilis karya-karyanya di YouTube, hal tersebut mengantarnya resmi menjadi kreator Gold-level di tahun 2020. (ANTARA/HO/Dokumentasi Denny Caknan)
Jakarta (ANTARA) - Denny Caknan, musisi sekaligus YouTuber, mencurahkan gairah dan kecintaannya pada musik melalui lagu bergenre dangdut pop berlirik Bahasa Jawa berjudul “Kartoyono Medot Janji”.
Ia membagikan pengalamannya yang ditolak berkali-kali oleh band- band dan akhirnya menghasilkan lagu hits memanfaatkan platform berbagi video yaitu YouTube.
“Awalnya saya mencari siapa yang mau membentuk band, tapi tidak ada yg mau menerima saya jadi vokalisnya. Akhirnya saya melampiaskan kecintaan saya bermusik ke pembuatan lagu, untuk solo dengan membawakan lagu ciptaan saya. Lama kelamaan mendapatkan tawaran manggung, dan Akhirnya terbentuklah sebuah band di Ngawi.” cerita Denny dalam keterangannya, Rabu.
Dalam pembuatan lagu pertamanya itu, Denny menuangkan kisah patah hati dengan lirik- lirik menyayat hati.
Dibalut tabuhan kendangan serta perpaduan instrumen musik khas anak muda salah satunya saksofon, ia berhasil membuat lagu yang seakan mengandung sihir untuk bisa merasuk ke hati dan jiwa para pendengarnya.
Baca juga: Youtuber Tina Bule bantu promosikan Bali
Baca juga: Video "2 JAM nggak ngapa-ngapain" raih 3 juta penayangan
Pertama kali dirilis eksklusif di YouTube, lagu tersebut telah ditonton oleh 197 juta viewers dan dibawakan kembali oleh sederet kreator musik di YouTube.
“Gak ada proses atau ritual khusus untuk menciptakan sebuah karya. Karya - karya yang ada di channel Denny Caknan di YouTube berasal dari banyak kolaborasi juga, ada yang buah pena saya dari pengalaman saya, ada juga yang atas kolaborasi teman - teman musisi di daerah sekitar saya, khususnya Ngawi. Yang penting, karya dan musik saya itu harus ada roso-nya,” ujar Caknan.
Dua maestro campursari yaitu Didi Kempot dan Guyon Waton menjadi pengaruh baik sebagai panutan dan penciptaan lagu- lagu yang dibuat oleh Denny.
Walaupun penikmat karyanya mayoritas berasal dari pulau Jawa, Denny juga melihat bahwa pendengarnya telah merambah ke berbagai daerah bahkan hingga ke mancanegara.
Ia pun merasa bangga saat karya lagunya yang berbahasa Jawa kini juga dapat dinikmati dan dinyanyikan tak melulu oleh penutur bahasa itu.
“Berkat teman - teman saya di Ngawi dan komunitas di YouTube saya bisa ada di titik ini, hari ini. Saya berharap untuk dapat terus bersama maju melestarikan budaya kita, khususnya suara khas dan musisi Ngawi, juga bahasa Jawa. Kedepannya saya ingin mempertahankan dan terus mengenalkan lagu-lagu berbahasa Jawa agar semakin dicintai oleh masyarakat melalui karya musik yang saya hasilkan, ” tutup Denny.
Selain "Kartonyono Medot Janji, Denny juga memiliki lagu hits lainnya berjudul Los Dol yang model video klipnya diperankan oleh salah satu komika Indonesia Dodit Mulyanto, video itu sempat menjadi trending teratas YouTube pada 2020 dengan jumlah penonton mencapai 117 juta penonton.
Baca juga: YouTuber Edho Zell buat tim dan sekolah esport
Baca juga: Kiat aman berinternet untuk anak ala YouTuber Kimbab Family
Baca juga: GIS dorong bertumbuhnya Youtuber profesional Indonesia
Ia membagikan pengalamannya yang ditolak berkali-kali oleh band- band dan akhirnya menghasilkan lagu hits memanfaatkan platform berbagi video yaitu YouTube.
“Awalnya saya mencari siapa yang mau membentuk band, tapi tidak ada yg mau menerima saya jadi vokalisnya. Akhirnya saya melampiaskan kecintaan saya bermusik ke pembuatan lagu, untuk solo dengan membawakan lagu ciptaan saya. Lama kelamaan mendapatkan tawaran manggung, dan Akhirnya terbentuklah sebuah band di Ngawi.” cerita Denny dalam keterangannya, Rabu.
Dalam pembuatan lagu pertamanya itu, Denny menuangkan kisah patah hati dengan lirik- lirik menyayat hati.
Dibalut tabuhan kendangan serta perpaduan instrumen musik khas anak muda salah satunya saksofon, ia berhasil membuat lagu yang seakan mengandung sihir untuk bisa merasuk ke hati dan jiwa para pendengarnya.
Baca juga: Youtuber Tina Bule bantu promosikan Bali
Baca juga: Video "2 JAM nggak ngapa-ngapain" raih 3 juta penayangan
Pertama kali dirilis eksklusif di YouTube, lagu tersebut telah ditonton oleh 197 juta viewers dan dibawakan kembali oleh sederet kreator musik di YouTube.
“Gak ada proses atau ritual khusus untuk menciptakan sebuah karya. Karya - karya yang ada di channel Denny Caknan di YouTube berasal dari banyak kolaborasi juga, ada yang buah pena saya dari pengalaman saya, ada juga yang atas kolaborasi teman - teman musisi di daerah sekitar saya, khususnya Ngawi. Yang penting, karya dan musik saya itu harus ada roso-nya,” ujar Caknan.
Dua maestro campursari yaitu Didi Kempot dan Guyon Waton menjadi pengaruh baik sebagai panutan dan penciptaan lagu- lagu yang dibuat oleh Denny.
Walaupun penikmat karyanya mayoritas berasal dari pulau Jawa, Denny juga melihat bahwa pendengarnya telah merambah ke berbagai daerah bahkan hingga ke mancanegara.
Ia pun merasa bangga saat karya lagunya yang berbahasa Jawa kini juga dapat dinikmati dan dinyanyikan tak melulu oleh penutur bahasa itu.
“Berkat teman - teman saya di Ngawi dan komunitas di YouTube saya bisa ada di titik ini, hari ini. Saya berharap untuk dapat terus bersama maju melestarikan budaya kita, khususnya suara khas dan musisi Ngawi, juga bahasa Jawa. Kedepannya saya ingin mempertahankan dan terus mengenalkan lagu-lagu berbahasa Jawa agar semakin dicintai oleh masyarakat melalui karya musik yang saya hasilkan, ” tutup Denny.
Selain "Kartonyono Medot Janji, Denny juga memiliki lagu hits lainnya berjudul Los Dol yang model video klipnya diperankan oleh salah satu komika Indonesia Dodit Mulyanto, video itu sempat menjadi trending teratas YouTube pada 2020 dengan jumlah penonton mencapai 117 juta penonton.
Baca juga: YouTuber Edho Zell buat tim dan sekolah esport
Baca juga: Kiat aman berinternet untuk anak ala YouTuber Kimbab Family
Baca juga: GIS dorong bertumbuhnya Youtuber profesional Indonesia
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: