Mensos : Orang tua perlu kontrol prokes anak jelang tatap muka
23 Maret 2021 15:29 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan sambutan dalam peringatan “Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2021” secara daring di Jakarta, Selasa. (16/3/2021). (ANTARA/HO-Kementerian Sosial)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan perlunya orang tua untuk mengontrol protokol kesehatan yang dilakukan anak-anak jelang adanya pembelajaran tatap muka di sekolah.
Menurut mantan Wali Kota Surabaya tersebut, hal tersebut guna memastikan anak-anak beraktivitas sesuai tumbuh kembangnya, sekaligus mencegah tertularnya COVID-19.
"Kita tetap harus mempersiapkan seandainya mereka bisa bersekolah, supaya anak-anak kita tetap bisa bersekolah. Beraktivitas, namun mereka tidak terjangkit pandemi yang saat ini ada," ujar Risma di Jakarta, Selasa.
Dalam seminar daring bertajuk "Perlindungan Sosial dalam Respon COVID-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif" bersama UNICEF, Risma mencontohkan bagaimana orang tua mengantisipasi sikap anak dalam penggunaan masker.
Baca juga: Mensos tantang mahasiswa tuntaskan masalah sosial dengan teknologi
Baca juga: Mensos hidupkan kembali Karang Taruna untuk perangi hoaks
"Mungkin ada yang menggunakan masker bagus, lalu mereka tukaran. Itu bisa terjadi pada anak-anak, itu harus kita antisipasi. Kemudian saat mereka harus berangkat dari rumah ke sekolah, kondisi di sekolah, dan pulang ke rumah, itu harus kita kontrol protokolnya," ujar dia melanjutkan.
Risma mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran anak untuk selalu menjaga dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meski kini tengah dalam masa transisi.
Dari segi kesehatan, dia juga mengingatkan agar anak-anak terus dapat beraktivitas untuk memacu pertumbuhan fisiknya yang kurang terlatih di masa pandemi serta memperhatikan asupan vitamin.
Ditambah lagi, pihak sekolah terutama para guru diminta antisipatif saat anak-anak kembali harus bersekolah. Sebab berkaca dari pengalamannya saat menjadi Wali Kota Surabaya terdahulu, dia menemukan banyak kasus positif COVID-19 terjadi di kalangan para guru yang seringkali berbagi makan bersama di sekolah.
"Hal-hal seperti ini harus kita antisipasi saat anak-anak harus bersekolah, karena bagaimanapun masa transisi harus kita jaga protokol dengan ketat," ujar dia.
Baca juga: Mensos: Pandemi COVID-19 berdampak paling besar pada peran Ibu
Baca juga: Mensos Risma semangati para pustakawan agar tidak merasa rendah diri
Menurut mantan Wali Kota Surabaya tersebut, hal tersebut guna memastikan anak-anak beraktivitas sesuai tumbuh kembangnya, sekaligus mencegah tertularnya COVID-19.
"Kita tetap harus mempersiapkan seandainya mereka bisa bersekolah, supaya anak-anak kita tetap bisa bersekolah. Beraktivitas, namun mereka tidak terjangkit pandemi yang saat ini ada," ujar Risma di Jakarta, Selasa.
Dalam seminar daring bertajuk "Perlindungan Sosial dalam Respon COVID-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif" bersama UNICEF, Risma mencontohkan bagaimana orang tua mengantisipasi sikap anak dalam penggunaan masker.
Baca juga: Mensos tantang mahasiswa tuntaskan masalah sosial dengan teknologi
Baca juga: Mensos hidupkan kembali Karang Taruna untuk perangi hoaks
"Mungkin ada yang menggunakan masker bagus, lalu mereka tukaran. Itu bisa terjadi pada anak-anak, itu harus kita antisipasi. Kemudian saat mereka harus berangkat dari rumah ke sekolah, kondisi di sekolah, dan pulang ke rumah, itu harus kita kontrol protokolnya," ujar dia melanjutkan.
Risma mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran anak untuk selalu menjaga dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meski kini tengah dalam masa transisi.
Dari segi kesehatan, dia juga mengingatkan agar anak-anak terus dapat beraktivitas untuk memacu pertumbuhan fisiknya yang kurang terlatih di masa pandemi serta memperhatikan asupan vitamin.
Ditambah lagi, pihak sekolah terutama para guru diminta antisipatif saat anak-anak kembali harus bersekolah. Sebab berkaca dari pengalamannya saat menjadi Wali Kota Surabaya terdahulu, dia menemukan banyak kasus positif COVID-19 terjadi di kalangan para guru yang seringkali berbagi makan bersama di sekolah.
"Hal-hal seperti ini harus kita antisipasi saat anak-anak harus bersekolah, karena bagaimanapun masa transisi harus kita jaga protokol dengan ketat," ujar dia.
Baca juga: Mensos: Pandemi COVID-19 berdampak paling besar pada peran Ibu
Baca juga: Mensos Risma semangati para pustakawan agar tidak merasa rendah diri
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: