"Saya memang mengajukan diri sebagai calon ketua dan kebetulan kawan-kawan alumni GMNI mengamini secara aklamasi, jadi saya bukan dilamar, tapi saya mencalonkan," katanya usai penutupan Konferda IV PA GMNI Jawa Tengah di Semarang, Selasa.
Baca juga: Wantimpres mendorong GMNI-masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
Saat ditanya mengapa baru sekarang maju pencalonan Ketua PA GMNI Jateng, Bambang mengibaratkan dirinya sebagai matahari di saat sore hari.
"Mungkin ini pengabdian saya yang terakhir karena ibarat matahari saya ini sudah sore hari, usia saya juga sudah di atas 60 tahun sehingga saya meminta kawan-kawan agar bisa sedikit memberikan kontribusi sebagai mantan GMNI yang selama ini saya memang jarang terlibat aktif," ujarnya.
Baca juga: PA GMNI Soloraya komitmen kawal program vaksinasi COVID-19
Baca juga: Penutupan Rakernas PA GMNI, Teten beberkan program hadapi pandemi
Selanjutnya, PA GMNI Jateng akan menyusun kepengurusan dan program kerja untuk lima tahun ke depan.
Salah satunya agenda Konferda IV PA GMNI Jawa Tengah yang mengusung tema "Nasionalisme Menjawab Tantangan Perubahan Dalam Semangat Zaman" ini untuk memilih Ketua PA GMNI provinsi setempat untuk periode selanjutnya.
Konferda merupakan agenda wajib organisasi di tingkat provinsi yang di dalamnya melakukan evaluasi lima tahun yang lalu dan memproyeksikan kinerja organisasi untuk lima tahun ke depan.
Baca juga: SK Kemenkumham akhiri dualisme GMNI
Baca juga: Basarah: Melawan ideologi transnasional harus dengan kerja konkret