Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (22/3/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,49 persen atau 29,48 poin, menjadi menetap di 5.968,48 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,07 persen atau 64,83 poin menjadi 5.997,96 poin pada Jumat (19/3/2021), setelah menguat 0,13 persen atau 7,97 poin menjadi 6.062,79 poin pada Kamis (18/3/2021), dan menyusut 0,01 persen atau 0,61 poin menjadi 6.054,82 poin pada Rabu (17/3/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, tercatat hanya 13 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 terpangkas 1,07 persen

Kelompok perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah internasional Prancis Kering mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,86 persen.

Diikuti oleh kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environment yang merosot 2,14 persen, serta perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA terpangkas 2,07 persen.

Sementara itu, perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics melonjak 3,86 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Australia ditutup untung, Indeks ASX 200 naik 0,66 persen

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak Prancis Dassault Systemes yang menguat 1,86 persen, serta perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance terangkat 1,10 persen.