Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, akan melalui sejumlah tahapan simulasi terlebih dahulu.

"Pada intinya kita akan latihan terus karena kita tidak bisa langsung buka pada Juni-Juli. Kita harus ada simulasi-simulasi terus dan kesiapan bandara harus terus ditingkatkan, harus ada trial, harus ada pilot project dan harus ada beberapa tahapan," katanya di Kabupaten Badung, Senin.

Ia mengatakan dalam simulasi tersebut pihaknya akan menyiapkan sejumlah rencana program agar seluruh pihak terkait dapat lebih siap dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara ke Bali

"Jadi ini nanti yang akan kita mulai simulasikan dengan beberapa program-program charter atau program-program khusus sehingga teman-teman otoritas bandara secara keseluruhan semuanya harus betul-betul dalam kondisi yang siap," katanya.

Menparekraf juga telah meninjau kesiapan Bandara Ngurah Rai dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara. Ia mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara tersebut.

"Saya berterima kasih, teman-teman semua sudah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Saya sudah melihat kesiapan protokol kesehatannya, masker, menjaga jarak dan beberapa spot untuk mencuci tangan," katanya.

Selain simulasi, menurutnya tahapan lain yang terus dilakukan untuk mempersiapkan kembali pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara adalah program vaksinasi COVID-19.

"Setiap hari kita genjot vaksinasi supaya nanti mendekati bulan Juni-Juli jumlah target dua juta (masyarakat Bali yang telah menjalani vaksinasi) dapat diselesaikan," kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan kembali penerbangan internasional seperti dengan melalui beberapa tahapan assessment.

"Kami begitu di-assessment semuanya memenuhi syarat, dari sisi protokol kesehatan tentunya," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan di area Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai.

"Kami juga sudah melakukan uji coba dari Kementerian Pariwisata. Kemarin kita ambil sampling-nya 300 dan memang ada perbaikan-perbaikan terutama dari sisi pelayanan kepada penumpang," demikian Herry A.Y. Sikado.

Baca juga: Ribuan petugas Bandara Ngurah Rai Bali jalani vaksinasi COVID-19

Baca juga: Wisatawan domestik kunci pemulihan ekonomi pariwisata Indonesia

Baca juga: Kemanprekraf revitalisasi toilet di Bali dan lima DPSP Indonesia

Baca juga: Menparekraf apresiasi penerapan prokes di Desa Wisata Penglipuran Bali