Badung, Bali (ANTARA) - Ribuan petugas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Provimsi Bali menjalani vaksinasi COVID-19 secara bertahap selama lima hari hingga 26 Maret 2021.

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado di Badung, Senin menyatakan vaksinasi tersebut dilakukan terhadap seluruh petugas dari 26 perusahaan yang tergabung dalam komunitas bandara.

Baca juga: Wamenkes: AstraZeneca aman digunakan dan segera edar

"Kami berkomitmen mengatasi pandemi COVID-19 yang masih mewabah hingga saat ini dengan melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas di Bandara Ngurah Rai dengan total sebanyak 5.600 orang petugas sesuai data dari perusahaannya masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut diinisiasi oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV dengan pelaksana vaksinasi yaitu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar.

Baca juga: Presiden: Jawa Timur siap gunakan vaksin AstraZeneca

"Kami dari Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendukung kegiatan ini dengan memfasilitasi tempat di area terminal internasional dan melibatkan personel untuk membantu kelancaran vaksinasi, utamanya penerapan protokol kesehatan yang baik," katanya.

Herry Sikado menjelaskan, sebelumnya sebanyak 478 orang personel Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga telah melaksanakan vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Presiden ingin pastikan kesiapan daerah laksanakan vaksinasi COVID-19

"Apabila dijumlahkan dengan pelaksanaan vaksinasi kali ini, secara keseluruhan nantinya sebanyak 6.078 orang petugas bandara yang telah menerima vaksin COVID-19," ungkapnya.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang menyasar sekitar 1.000 orang petugas setiap harinya tersebut, juga dilakukan untuk mempersiapkan pembukaan kembali penerbangan internasional di bandara itu yang rencananya akan dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021.

"Semoga vaksinasi ini dapat menekan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara," ujar Herry Sikado.