Satgas sebut 5.533.379 orang telah jalani vaksinasi COVID-19
21 Maret 2021 20:01 WIB
Petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 untuk karyawan retail saat vaksinasi massal di Mall Boxies 123, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/3/2021). Dinas Kesehatan Kota Bogor mulai melakukan vaksinasi massal di pusat perbelanjaan dengan target sebanyak 16 ribu karyawan dari 17 retail di Kota Bogor sebagai upaya membangkitkan kembali perekonomian. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan jumlah total sebanyak 5.533.379 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik serta para penduduk lanjut usia.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu disebutkan angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan sebanyak 408.431 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 dibandingkan Sabtu (20/3) 2021.
Sementara sebanyak 2.301.978 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 80.778 orang.
Dengan penambahan tersebut maka 13,71 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Sementara baru 5,69 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomindo) Johnny G. Plate kembali meminta masyarakat untuk tidak mengunggah sertifikat telah mengikuti vaksinasi COVID-19 ke media sosial.
"Pada saat kita melakukan vaksinasi dan menggunakan aplikasi, termasuk aplikasi PeduliLindungi yang ada barcode di dalamnya, saya secara khusus minta jangan diobral sertifikat kita demi untuk melindungi data pribadi. Kita gunakan untuk kepentingan yang memang dibutuhkan dan dapat kita pertanggung jawabkan untuk keperluan kita," katanya.
Selain tidak diunggah ke media sosial, ia juga meminta masyarakat tidak membagikan hasil pindaian sertifikat vaksinasi kepada orang lain secara personal, sekalipun dalam lingkungan kerabat terdekat.
"Saya tentu berharap sertifikat vaksin yang diterbitkan secara digital yang ada barcode-nya itu menjadi kepentingan kita sendiri dan kita jaga itu agar kita hindari dari kebocoran data pribadi," demikian Menkominfo.
Baca juga: Total 5.124.948 orang telah jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kemenkes minta puskesmas edukasi masyarakat pentingnya vaksinasi
Baca juga: 2.068.400 warga Indonesia telah terima vaksin COVID-19 dosis lengkap
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu disebutkan angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan sebanyak 408.431 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 dibandingkan Sabtu (20/3) 2021.
Sementara sebanyak 2.301.978 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 80.778 orang.
Dengan penambahan tersebut maka 13,71 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Sementara baru 5,69 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomindo) Johnny G. Plate kembali meminta masyarakat untuk tidak mengunggah sertifikat telah mengikuti vaksinasi COVID-19 ke media sosial.
"Pada saat kita melakukan vaksinasi dan menggunakan aplikasi, termasuk aplikasi PeduliLindungi yang ada barcode di dalamnya, saya secara khusus minta jangan diobral sertifikat kita demi untuk melindungi data pribadi. Kita gunakan untuk kepentingan yang memang dibutuhkan dan dapat kita pertanggung jawabkan untuk keperluan kita," katanya.
Selain tidak diunggah ke media sosial, ia juga meminta masyarakat tidak membagikan hasil pindaian sertifikat vaksinasi kepada orang lain secara personal, sekalipun dalam lingkungan kerabat terdekat.
"Saya tentu berharap sertifikat vaksin yang diterbitkan secara digital yang ada barcode-nya itu menjadi kepentingan kita sendiri dan kita jaga itu agar kita hindari dari kebocoran data pribadi," demikian Menkominfo.
Baca juga: Total 5.124.948 orang telah jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kemenkes minta puskesmas edukasi masyarakat pentingnya vaksinasi
Baca juga: 2.068.400 warga Indonesia telah terima vaksin COVID-19 dosis lengkap
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: