Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menilai rencana pembentukan holding BUMN ultra mikro dapat menjadi solusi untuk meningkatkan inklusif ekonomi Indonesia.

"Sebelumnya kami juga telah mempelajari mengenai (rencana) holding BUMN ultra mikro. Ini adalah salah satu solusi untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi dari negara kita," ujar Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Yunita Resmi Sari dalam seminar daring di Jakarta pada Jumat.

Menurut Yunita, dengan demikian tidak hanya keuangan inklusif yang didorong, namun juga mendorong ekonomi inklusif.

Baca juga: Holding ultra mikro dinilai mampu dorong ekosistem pembiayaan UMKM

"Dengan adanya holding ultra mikro maka pelaku usaha ultra mikro akan dilibatkan dalam kegiatan perekonomian secara komprehensif dan menyeluruh. Inklusivitas dari usaha mikro tersebut ke dalam perekonomian," katanya.

BI menaruh harapan besar terhadap rencana pembentukan holding BUMN ultra mikro tersebut.

"Intinya adalah ini menggabungkan individu-individu sehingga menjadi kekuatan yang memiliki daya saing dan daya tawar yang lebih besar, serta dengan demikian itu juga diharapkan menjadi suatu kekuatan ekonomi baru di kancah perekonomian Indonesia," ujar Yunita.

Baca juga: Menteri BUMN klaim BI dan OJK setuju pembentukan holding ultra mikro

Baca juga: Erick Thohir ungkap target dan harapan holding ultra mikro