Sri Mulyani: Bidang kesehatan dominasi pendapatan BLU 2020
19 Maret 2021 11:53 WIB
Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat (19/3/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube KEMENDIKBUD RI/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Badan Layanan Umum (BLU) bidang kesehatan mendominasi keseluruhan pendapatan BLU sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp69,68 triliun.
“BLU secara agregat terjadi kenaikan menjadi Rp69,6 triliun atau 139 persen dari target awal, namun ini didominasi oleh bidang kesehatan yang memang sekarang merupakan garda utama dalam menghadapi pandemi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat.
Meski tak menyebut angka pendapatan masing-masing bidang secara detail, Sri Mulyani menuturkan ternyata hanya ada dua bidang BLU yang mengalami kenaikan yaitu BLU bidang kesehatan sebesar 11,4 persen dan BLU pengelolaan dana sebesar 191 persen.
Baca juga: Kemenkeu paparkan peran strategis BLU mendongkrak pemulihan ekonomi
“Di bidang kesehatan jelas workload-nya meningkat karena layanan untuk pandemi COVID-19 begitu besar dan melonjak,” ujar Sri Mulyani.
Sementara untuk BLU lain selama masa pandemi mengalami pukulan seperti BLU bidang pendidikan turun 3,22 persen, BLU barang jasa lainnya turun 19,9 persen, dan bidang pengelolaan kawasan turun 9,5 persen.
Sri Mulyani menjelaskan BLU pendidikan mengalami penurunan karena melakukan penundaan penerimaan mahasiswa dan kebijakan penundaan SPP serta adanya kompensasi internet gratis bagi siswa.
Baca juga: Kemenkeu sebut pendapatan BLU sepanjang 2020 tumbuh 40,2 persen
Kemudian untuk BLU lainnya mengalami kontraksi karena dipengaruhi oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat yang menurun akibat pandemi.
“Untuk BLU pengelolaan kawasan tentu mereka juga melakukan langkah-langkah yang baik untuk membantu para tenant-nya dengan membebaskan atau menunda biaya sewa,” ujar Sri Mulyani.
Oleh sebab itu ia meminta agar pengelolaan dan pengawasan BLU terus ditingkatkan serta melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang extra ordinary ini.
“Pandemi harus menjadi pembelajaran bagi kita semua termasuk pengelola dan pengawas BLU,” tegas Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Menristek berencana buat BLU kelola dana abadi penelitian
“BLU secara agregat terjadi kenaikan menjadi Rp69,6 triliun atau 139 persen dari target awal, namun ini didominasi oleh bidang kesehatan yang memang sekarang merupakan garda utama dalam menghadapi pandemi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat.
Meski tak menyebut angka pendapatan masing-masing bidang secara detail, Sri Mulyani menuturkan ternyata hanya ada dua bidang BLU yang mengalami kenaikan yaitu BLU bidang kesehatan sebesar 11,4 persen dan BLU pengelolaan dana sebesar 191 persen.
Baca juga: Kemenkeu paparkan peran strategis BLU mendongkrak pemulihan ekonomi
“Di bidang kesehatan jelas workload-nya meningkat karena layanan untuk pandemi COVID-19 begitu besar dan melonjak,” ujar Sri Mulyani.
Sementara untuk BLU lain selama masa pandemi mengalami pukulan seperti BLU bidang pendidikan turun 3,22 persen, BLU barang jasa lainnya turun 19,9 persen, dan bidang pengelolaan kawasan turun 9,5 persen.
Sri Mulyani menjelaskan BLU pendidikan mengalami penurunan karena melakukan penundaan penerimaan mahasiswa dan kebijakan penundaan SPP serta adanya kompensasi internet gratis bagi siswa.
Baca juga: Kemenkeu sebut pendapatan BLU sepanjang 2020 tumbuh 40,2 persen
Kemudian untuk BLU lainnya mengalami kontraksi karena dipengaruhi oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat yang menurun akibat pandemi.
“Untuk BLU pengelolaan kawasan tentu mereka juga melakukan langkah-langkah yang baik untuk membantu para tenant-nya dengan membebaskan atau menunda biaya sewa,” ujar Sri Mulyani.
Oleh sebab itu ia meminta agar pengelolaan dan pengawasan BLU terus ditingkatkan serta melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang extra ordinary ini.
“Pandemi harus menjadi pembelajaran bagi kita semua termasuk pengelola dan pengawas BLU,” tegas Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Menristek berencana buat BLU kelola dana abadi penelitian
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: