Kupang (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, David Mandala mengatakan ada penambahan 138 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sehingga pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi berbasis kepulauan ini bertambah menjadi 8.945 orang.

"Berdasarkan laporan dari empat kabupaten/kota di NTT pada Kamis (18/3) ada 138 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh," kata David Mandala ketika dihubungi di Kupang, Jumat.

Menurut dia, 138 orang pasien yang dinyatakan sembuh itu berasal dari empat kabupaten yaitu Kota Kupang 110 orang, Kabupaten Manggarai 19 orang, Kabupaten Ende tujuh orang dan Kabupaten Belu dua orang.

"Kami berharap jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di NTT terus bertambah. Tim medis selalu memantau perkembangan kesehatan para pasien COVID-19 baik yang melakukan perawatan di rumah sakit maupun karantina mandiri," kata David Mandala.

Baca juga: Positif COVID-19 di NTT capai 11.217 orang
Baca juga: FKLJK NTT kumpulkan 30 penyintas COVID-19 jadi pendonor plasma


Selain itu David Mandala juga mencatat adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 70 orang dari enam kabupaten/kota di NTT sehingga pasien yang terpapar Corona di NTT bertambah menjadi 11.604 orang.

Dari 11.604 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 2.337 orang.

David Mandala menambahkan, berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan NTT ada enam pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada Kamis (18/3) berasal dari Kota Kupang tiga orang dan Kabupaten Manggarai, Sabu Raijua dan Sumba Timur masing-masing memiliki satu orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Ia mengatakan, secara akumulatif pasien COVID-19 yang meninggal di NTT akibat inveksi virus corona mencapai 318 orang tersebar di 20 kabupaten/kota kecuali Kabupaten Ngada dan Sumba Tengah yang hingga saat ini masih nihil dengan kasus meninggal dunia akibat COVID-19.

Baca juga: 1.224 pasien COVID-19 di Kota Kupang masih dirawat/karantina
Baca juga: Puluhan imigran asal Afghanistan di Kupang terpapar COVID-19