Presiden tinjau pelaksanaan vaksinasi massal di Bogor
19 Maret 2021 09:43 WIB
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo di dampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal pada petugas pelayan publik dan tokoh masyarakat di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal pada petugas pelayan publik dan tokoh masyarakat di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi massal didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Dia mendatangi meja registrasi dan meja pemeriksaan serta melihat langsung proses penyuntikan vaksin dan menyapa warga yang sedang menunggu proses observasi pasca-vaksinasi.
"Semua berjalan dengan lancar dan di Kota Bogor hari ini, di tempat ini, kurang lebih akan divaksin 500 orang pelayan publik, kemudian jamaah haji, kemudian tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat," kata Presiden di Puri Begawan, Bogor.
"Kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional karena yang saya lihat kemarin misalnya di Kota Makassar, di Kabupaten Tana Toraja, semua bergerak, semuanya, dan hari ini di Kota Bogor juga dilakukan vaksinasi massal secara besar-besaran, baik di sini maupun di tempat lain," katanya.
Presiden Jokowi berharap jumlah warga yang divaksinasi semakin banyak agar kekebalan komunal terhadap COVID-19 bisa terbentuk.
"Dan kita harapkan dapat menekan laju penularan COVID-19 di negara kita," katanya.
Presiden selanjutnya dijadwalkan meninjau pelaksanaan pelayanan vaksinasi lantatur di GOR Pajajaran, Kota Bogor.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis (18/3), jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama vaksin sebanyak 4.848.752 orang dan warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau sudah selesai menjalani vaksinasi jumlahnya 1.948.531 orang.
Jumlah warga yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 masih jauh dari target pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta orang guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Baca juga:
Presiden tinjau vaksinasi massal di Tana Toraja
Presiden Jokowi harap usai vaksinasi massal sekolah bisa dibuka
Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi massal didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Dia mendatangi meja registrasi dan meja pemeriksaan serta melihat langsung proses penyuntikan vaksin dan menyapa warga yang sedang menunggu proses observasi pasca-vaksinasi.
"Semua berjalan dengan lancar dan di Kota Bogor hari ini, di tempat ini, kurang lebih akan divaksin 500 orang pelayan publik, kemudian jamaah haji, kemudian tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat," kata Presiden di Puri Begawan, Bogor.
"Kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional karena yang saya lihat kemarin misalnya di Kota Makassar, di Kabupaten Tana Toraja, semua bergerak, semuanya, dan hari ini di Kota Bogor juga dilakukan vaksinasi massal secara besar-besaran, baik di sini maupun di tempat lain," katanya.
Presiden Jokowi berharap jumlah warga yang divaksinasi semakin banyak agar kekebalan komunal terhadap COVID-19 bisa terbentuk.
"Dan kita harapkan dapat menekan laju penularan COVID-19 di negara kita," katanya.
Presiden selanjutnya dijadwalkan meninjau pelaksanaan pelayanan vaksinasi lantatur di GOR Pajajaran, Kota Bogor.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis (18/3), jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama vaksin sebanyak 4.848.752 orang dan warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau sudah selesai menjalani vaksinasi jumlahnya 1.948.531 orang.
Jumlah warga yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 masih jauh dari target pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta orang guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Baca juga:
Presiden tinjau vaksinasi massal di Tana Toraja
Presiden Jokowi harap usai vaksinasi massal sekolah bisa dibuka
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: