Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat beragama untuk mengetuk "pintu langit" dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa meminta pertolongan-Nya agar pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia segera berakhir.

"Kita juga harus berupaya dengan mengetuk pintu langit melalui doa dan pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita tentu yakin setiap usaha, setiap musibah, dan setiap kejadian apapun di alam raya ini terdapat campur tangan Tuhan, sehingga kita perlu bersimpuh di haribaan-Nya berharap rahmat dan pertolongan-Nya," ujar Menag saat membuka doa bersama lintas agama yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Menag mengatakan dampak pandemi dirasakan hingga berbagai lini kehidupan, baik ekonomi, sosial, pendidikan, termasuk aspek keagamaan di seluruh dunia. Di satu sisi, Indonesia juga kerap dilanda bencana alam seperti gempa, banjir, hingga longsor yang terjadi hampir di seluruh Tanah Air.

Baca juga: Wapres ajak masyarakat lintas agama berdoa hadapi pandemi

Menurutnya, pemerintah bersama masyarakat telah dan sedang berupaya untuk mengatasi setiap musibah tersebut secara komprehensif melalui program konkret, terukur, dan berkesinambungan agar segera terbebas dari musibah.

Namun, kata dia, sebagai makhluk spiritual dan memiliki keyakinan kepada Tuhan YME, setiap manusia hendaknya tidak berhenti pada upaya-upaya yang bersifat lahiriah semata. Tetapi perlu memanjatkan doa meminta pertolongan dan rahmat kepada Sang Pencipta.

"Sehebat apapun kekuatan yang kita miliki tidak akan mampu menghadapi kehendak-Nya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menag juga meminta seluruh umat beragama untuk terus memperkuat rasa persaudaraan dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia diberi berkah dan rahmat oleh Tuhan YME karena terdiri dari masyarakat yang beragam baik dari sisi bahasa, agama, budaya dan keyakinan.

"Dari sudut pandang agama, keragaman adalah anugerah dan kehendak Tuhan. Perbedaan ini bukan untuk memisahkan berdasarkan identitas masing-masing, melainkan menyatu dalam keragaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Maka dari itu, ia berharap dengan terselenggaranya doa bersama ini selain meminta pertolongan kepada Sang Pencipta agar pandemi segera berakhir, juga semakin menguatkan rasa persatuan antarumat beragama di Tanah Air.

"Sekaligus membangun optimisme dan semangat agar mampu menghadapi pandemi dan musibah yang sedang terjadi. Tentu dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan Yang Maha Mengasihi dan Yang Maha Memberi Pertolongan kepada hambanya," kata dia.

Baca juga: Kuatkan moderasi beragama, Kemenag gelar doa bersama

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak masyarakat dari berbagai agama untuk berdoa bersama-sama agar penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia berjalan optimal.

"Sebagai bangsa yang beriman, upaya-upaya besar yang telah dan sedang ditempuh oleh Pemerintah dan masyarakat tersebut harus disertai pula dengan ikhtiar batiniah, melalui doa dan permohonan kepada Dzat yang Maha Mulia, Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," kata Wapres.

Dalam kegiatan itu, Menag juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu lintas iman. Tokoh-tokoh lintas agama juga turut memberikan pesan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam ikhtiar memutus rantai penularan serta berdoa agar setiap musibah yang terjadi segera berakhir.

Baca juga: MUI gelar doa bersama agar Indonesia dijauhkan dari musibah
Baca juga: Doa bersama lintas komunitas dorong kepedulian di tengah bencana