Kediri, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri Provinsi Jawa Timur menganggarkan sekitar Rp360 juta untuk perawatan jembatan, sehingga jembatan tetap bisa berfungsi dengan baik termasuk untuk perawatan jembatan lama di daerah itu.

"Ini sudah retak-retak. Tahun ini juga ada perawatan perbaikan yang rusak-rusak itu. Hanya pemeliharaan bukan pembangunan total. Kami sudah menyediakan dana untuk pemeliharaan jembatan di Kota Kediri Rp360 juta," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Kebinamargaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Sunarto di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan di Kota Kediri memang banyak jembatan, namun yang cukup besar adalah jembatan lama. Lokasinya berada di dekat jembatan brawijaya yang baru dibangun oleh Pemkot Kediri.

Sedangkan jembatan lainnya yakni jembatan di dekat Masjid Agung Kota Kediri ditangani pusat. Jembatan itu juga akan diperbaiki, namun dengan anggaran pusat.

Untuk pemeliharaan jembatan di Kota Kediri, Sunarto mengatakan dilakukan oleh bidangnya. Perbaikan terdiri dari badan jembatan termasuk mengganti kayu di bagian sisi jembatan jika rusak.

"Semua jembatan di Kota Kediri ini yang besar di sini (jembatan lama) dan lainnya kecil. Ada sekitar 15 jembatan. Kalau di jembatan lama, panjangnya sekitar 140 meter," kata Sunarto.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengajak warga untuk selalu merawat benda cagar budaya, termasuk jembatan lama ini sehingga tetap bagus dan masih bisa dilihat untuk anak cucu ke depan.

"Tentu akan kami rawat, jaga. Pemerintah telah sediakan perawatan, pembersihan. Kadang di jembatan ada tersangkut sampah, makanya kami pun kerjasama dengan Kodim," kata Wali Kota.

Ia mengatakan jembatan lama tersebut salah satu benda cagar budaya. Karena masih pandemi COVID-19, jembatan tersebut ditutup untuk sementara waktu. Banyak masyarakat yang berkerumun di sisi jembatan, dengan berfoto-foto, sehingga kebijakan tersebut dilakukan.

Pihaknya juga mengakui pemantauan kondisi jembatan terus dilakukan. Karena kondisi kayu di tepi badan jembatan lapuk, terkadang terjadi kebakaran. Salah satu pemicunya adalah putung rokok.

Untuk itu, pemkot juga berharap masyarakat ikut serta menjaga agar jembatan ini terus baik kondisinya sehingga terus bisa dimanfaatkan.

Mas Abu, sapaan akrabnya mengatakan usia jembatan itu juga cukup lama yakni 152 tahun. Sesuai dengan sejarah, jembatan ini adalah yang pertama di Jawa dengan konstruksi baja dibangun. Selain itu, usia jembatan ini juga lebih tua ketimbang jembatan di Brooklyn di Amerika Serikat.

"Jembatan ini lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika. Jadi, jembatan yang menggunakan konstruksi besi pertama di Jawa adalah jembatan Brantas Kediri. Ini dulu yang menghubungkan antara Madiun dan Kediri, Madiun-Surabaya dulu lewatnya di sini," kata dia.

Pihaknya berharap masyarakat selalu ikut serta menjaga jembatan agar bisa tetap dimanfaatkan dengan baik.