Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau memberikan kemudahan bagi kelompok tani untuk mendapat pinjaman alat berat milik pemerintah daerah guna membuka lahan pertanian tanpa membakar, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Jadi kalau nanti ada kelompok tani yang membutuhkan alat berat untuk membuka lahan, silakan ajukan ke dinas pertanian, nanti akan dievaluasi layak atau tidak untuk dibantu melalui proposal yang sudah diajukan tersebut," kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution di Pekanbaru, Kamis.

Jika berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan proposal tersebut dinyatakan layak untuk dibantu, maka proses selanjutnya rekomendasi akan diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau yang menyediakan alat berat

"Nanti dinas PUPR akan mengeluarkan rekomendasi ke UPT (Unit Pelayanan Teknis-Red) yang ditempat kelompok tadi ini untuk peminjaman alat berat itu," katanya.

Baca juga: Riau fokus mengatasi kebakaran hutan-lahan di Bengkalis dan Pelalawan

Baca juga: BPPT mulai operasikan modifikasi cuaca tangani karhutla di Riau


Ia berharap dengan menyediakan alat berat tersebut, maka masyarakat yang berencana bertani untuk membuka lahan terutama di lahan gambut, tidak melakukan pembakaran lahan lagi. Sebabnya, Pemprov Riau sudah menyiapkan alat berat sebanyak 12 unit untuk membantu masyarakat dalam membuka lahan.

Alat berat jenis Excavator PC 130 tersebut ditempatkan di enam UPT yang ada di Provinsi Riau. "Alat ini sudah bisa dimanfaatkan, dan alat ini rencananya akan ditempatkan di setiap UPT jembatan dan jalan yang ada di Provinsi Riau," ujarnya.

Selain untuk membuka lahan tanpa bakar, alat berat tersebut juga bisa digunakan oleh Satuan Tegas Karhutla Riau untuk membuat embung sumber air di lokasi rawan Karhutla.

"Kalau alat memang dibutuhkan Satgas Darat untuk membuat embung silahkan saja. Jadi alat ini selain bisa digunakan masyarakat, juga bisa digunakan Satgas Darat membuat embung," katanya.

Menurut dia, dengan alat itu digunakan untuk membuat embung, diharapkan bisa mengatasi kendala Satgas Darat Karhutla yang kesulitan mencari air untuk pemadaman Karhutla.

Pemprov Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.*

Baca juga: Lahan gambut Rimbo Panjang-Riau terbakar, tim berjibaku memadamkan

Baca juga: Jet tempur F-16 ikut patroli karhutla di Riau