Azerbaijan temukan beberapa kasus COVID varian Inggris
18 Maret 2021 19:31 WIB
Seorang perempuan Azerbaijan bermasker sebagai langkah preventif mencegah infeksi COVID-19 saat berdiri di jalanan. Azerbaijan melakukan karantina wilayah ketat dari Desember 2020 hingga Januari 2021. (ANTARA/TASS via REUTERS/Valery Sharifulin.)
Baku (ANTARA) - Azerbaijan menemukan kasus pertama varian penyakit virus corona (COVID-19) sangat menular --yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, kata pihak berwenang, Kamis.
Varian itu terdeteksi dalam tiga sampel, menurut Pusat Hematologi dan Transfusiologi Nasional.
Lembaga tersebut mengatakan vaksin yang saat ini digunakan di Azerbaijan efektif melawan varian baru.
Azerbaijan, negara berpenduduk sekitar 10 juta orang, mulai Januari menjalankan imunisasi COVID pada warganya dengan vaksin yang dikembangkan oleh China Sinovac Biotech Ltd.
Negara di kawasan Kaukus Selatan itu telah mencatat total 242.491 kasus virus corona dan 3.307 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Azerbaijan siap suntikkan 4 juta dosis vaksin Sinovac mulai Senin
Baca juga: Azerbaijan beri izin uji klinis vaksin kombinasi AstraZeneca-Sputnik V
Baca juga: Azerbaijan buka lagi restoran, tapi pembatasan COVID diperpanjang
Varian itu terdeteksi dalam tiga sampel, menurut Pusat Hematologi dan Transfusiologi Nasional.
Lembaga tersebut mengatakan vaksin yang saat ini digunakan di Azerbaijan efektif melawan varian baru.
Azerbaijan, negara berpenduduk sekitar 10 juta orang, mulai Januari menjalankan imunisasi COVID pada warganya dengan vaksin yang dikembangkan oleh China Sinovac Biotech Ltd.
Negara di kawasan Kaukus Selatan itu telah mencatat total 242.491 kasus virus corona dan 3.307 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Azerbaijan siap suntikkan 4 juta dosis vaksin Sinovac mulai Senin
Baca juga: Azerbaijan beri izin uji klinis vaksin kombinasi AstraZeneca-Sputnik V
Baca juga: Azerbaijan buka lagi restoran, tapi pembatasan COVID diperpanjang
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: