Panglima TNI tegaskan program vaksinasi COVID-19 harus didukung
18 Maret 2021 13:35 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi prajurit TNI dan anggota Polri di Hanggar Apache Skadron 11/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Semarang, Kamis (18-3-2021) (ANTARA/HO-Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan program vaksinasi nasional harus didukung guna menekan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Program vaksinasi nasional harus kita dukung untuk membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi COVID-19," kata Panglima TNI saat memimpin Serbuan Vaksinasi bagi prajurit TNI, anggota Polri serta masyarakat yang berusia lanjut di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
TNI-Polri, lanjut Marsekal Hadi dalam siaran persnya, akan terus membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI guna membantu pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas.
Dalam kegiatan itu Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri cek vaksinasi personelnya di Semarang
Baca juga: Panglima pimpin vaksinasi COVID-19 bagi prajurit TNI di Yogyakarta
Baca juga: Panglima TNI targetkan vaksinasi untuk Babinsa rampung Maret 2021
Kegiatan diawali Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi prajurit TNI dan anggota Polri, bertempat di Hanggar Apache Skadron 11/Serbu Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat).
Adapun jumlah personel yang akan melaksanakan vaksinasi sejumlah 1.767 Orang (TNI 883 Orang dan Polri 884 Orang) dengan melibatkan tenaga medis sebagai vaksinator sejumlah 89 Orang (TNI AD 48 Orang, TNI AL 3 Orang dan Polri 38 Orang).
"Meskipun kalian telah di Vaksin, namun tetap menggunakan masker dan harus tetap menjaga Protokol kesehatan, karena itulah senjata utama dalam pandemi COVID-19 saat ini," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini di hadapan prajurit TNI dan anggota Polri.
Saat ini vaksinasi memasuki jadwal tahap-2 kepada prajurit TNI dan anggota Polri. Vaksinasi telah dimulai di beberapa tempat sejak tanggal 1 Maret 2021.
Diharapkan pada akhir April 2021 seluruh prajurit TNI dan anggota Polri telah memperoleh vaksinasi.
Kemudian Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kegiatan menuju Puskesmas Pandanaran untuk meninjau langsung vaksinasi bagi warga lansia.
Di Puskesmas ini 75 lansia yang akan menjadi target vaksinasi secara bertahap dengan melibatkan 10 orang vaksinator (2 orang TNI AD, 2 orang Polri dan 6 orang dari Puskesmas).
Panglima TNI dan Kapolri pun mengapresiasi antusiasme dari warga lansia untuk melaksanakan vaksinasi yang ditunjukkan melalui semangat mereka untuk bersama mengalahkan virus COVID-19
"Partisipasi aktif masyarakat dalam program vaksinasi sangat dibutuhkan agar dapat mempercepat pemulihan perekonomian nasional. Kita berharap semoga upaya ini dapat membantu pencapaian target 1 juta orang divaksin setiap harinya agar segera terbentuk herd immunity," kata Panglima TNI.
"Program vaksinasi nasional harus kita dukung untuk membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi COVID-19," kata Panglima TNI saat memimpin Serbuan Vaksinasi bagi prajurit TNI, anggota Polri serta masyarakat yang berusia lanjut di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
TNI-Polri, lanjut Marsekal Hadi dalam siaran persnya, akan terus membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI guna membantu pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas.
Dalam kegiatan itu Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri cek vaksinasi personelnya di Semarang
Baca juga: Panglima pimpin vaksinasi COVID-19 bagi prajurit TNI di Yogyakarta
Baca juga: Panglima TNI targetkan vaksinasi untuk Babinsa rampung Maret 2021
Kegiatan diawali Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi prajurit TNI dan anggota Polri, bertempat di Hanggar Apache Skadron 11/Serbu Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat).
Adapun jumlah personel yang akan melaksanakan vaksinasi sejumlah 1.767 Orang (TNI 883 Orang dan Polri 884 Orang) dengan melibatkan tenaga medis sebagai vaksinator sejumlah 89 Orang (TNI AD 48 Orang, TNI AL 3 Orang dan Polri 38 Orang).
"Meskipun kalian telah di Vaksin, namun tetap menggunakan masker dan harus tetap menjaga Protokol kesehatan, karena itulah senjata utama dalam pandemi COVID-19 saat ini," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini di hadapan prajurit TNI dan anggota Polri.
Saat ini vaksinasi memasuki jadwal tahap-2 kepada prajurit TNI dan anggota Polri. Vaksinasi telah dimulai di beberapa tempat sejak tanggal 1 Maret 2021.
Diharapkan pada akhir April 2021 seluruh prajurit TNI dan anggota Polri telah memperoleh vaksinasi.
Kemudian Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kegiatan menuju Puskesmas Pandanaran untuk meninjau langsung vaksinasi bagi warga lansia.
Di Puskesmas ini 75 lansia yang akan menjadi target vaksinasi secara bertahap dengan melibatkan 10 orang vaksinator (2 orang TNI AD, 2 orang Polri dan 6 orang dari Puskesmas).
Panglima TNI dan Kapolri pun mengapresiasi antusiasme dari warga lansia untuk melaksanakan vaksinasi yang ditunjukkan melalui semangat mereka untuk bersama mengalahkan virus COVID-19
"Partisipasi aktif masyarakat dalam program vaksinasi sangat dibutuhkan agar dapat mempercepat pemulihan perekonomian nasional. Kita berharap semoga upaya ini dapat membantu pencapaian target 1 juta orang divaksin setiap harinya agar segera terbentuk herd immunity," kata Panglima TNI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: