Ungkap kebakaran bus listrik, KNKT: Perkabelan banyak yang amburadul
18 Maret 2021 11:47 WIB
Ilustrasi: Petugas mengisi daya listrik pada bus di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Kamis (12/11/2020). Uji coba bus listrik yang digelar pada 8 November hingga 8 Desember 2020 secara gratis tersebut untuk diperkenalkan kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya mengurangi polusi di pulau dewata. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz
Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menemukan beberapa masalah dalam kendaraan bus listrik di Tanah Air, salah satunya disebabkan akibat sistem kelistrikan yang kurang baik.
“Saya terkejut, perkabelannya banyak yang amburadul. Sejak dari karoseri sampai perawatan di operatornya juga kurang baik,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam diskusi "Keselamatan Kelistrikan Mobil Bus" secara virtual, Kamis. Dari hasil temuan KNKT, bus listrik sering mengalami korsleting karena isolasi kabel yang terkelupas. Selain itu spesifikasi kabel yang digunakan juga tidak sesuai baik ukuran maupun jenisnya.
Baca juga: Swasta sediakan bus listrik dukung transportasi TransJakarta
Baca juga: INKA uji operasional bus listrik di Jakarta
Masalah lain yang pernah terjadi, kata Soerjanto, adalah ruang penyimpanan baterai bus listrik yang keropos atau berkarat sehingga menyebabkan aki terjatuh.
Oleh sebab itu, KNKT mengimbau agar setiap pengiriman bus listrik yang baru juga disertai wiring diagram untuk memudahkan pengecekan dan perawatan.
“Saya minta setiap pengiriman bus Llstrik harus disertai sistem kelistrikannya. Selain itu juga harus disediakan instalasi kabel dan sekring yang belum terpakai agar memudahkan operator mengatasi masalah jika ada kendala,” pungkasnya.
Baca juga: Kemenperin: Indonesia siap produksi bus listrik 1.200 per tahun
“Saya terkejut, perkabelannya banyak yang amburadul. Sejak dari karoseri sampai perawatan di operatornya juga kurang baik,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam diskusi "Keselamatan Kelistrikan Mobil Bus" secara virtual, Kamis. Dari hasil temuan KNKT, bus listrik sering mengalami korsleting karena isolasi kabel yang terkelupas. Selain itu spesifikasi kabel yang digunakan juga tidak sesuai baik ukuran maupun jenisnya.
Baca juga: Swasta sediakan bus listrik dukung transportasi TransJakarta
Baca juga: INKA uji operasional bus listrik di Jakarta
Masalah lain yang pernah terjadi, kata Soerjanto, adalah ruang penyimpanan baterai bus listrik yang keropos atau berkarat sehingga menyebabkan aki terjatuh.
Oleh sebab itu, KNKT mengimbau agar setiap pengiriman bus listrik yang baru juga disertai wiring diagram untuk memudahkan pengecekan dan perawatan.
“Saya minta setiap pengiriman bus Llstrik harus disertai sistem kelistrikannya. Selain itu juga harus disediakan instalasi kabel dan sekring yang belum terpakai agar memudahkan operator mengatasi masalah jika ada kendala,” pungkasnya.
Baca juga: Kemenperin: Indonesia siap produksi bus listrik 1.200 per tahun
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: