Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi di Sidoarjo, Rabu, mengatakan dengan melibatkan tenaga kerja dari warga sekitar tersebut, diharapkan mampu membantu warga di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Baca juga: Pascarefocusing, PUPR: Anggaran padat karya 2021 jadi Rp23,24 triliun
Baca juga: Kemenhub bakal dapat anggaran tambahan padat karya Rp2,05 triliun
"Untuk itu Presiden merasa perlu bantu masyarakat belum beruntung dengan program padat karya melalui pemeliharaan kantor pemerintah atau kantor yang sedang dibangun pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan di Jawa Timur dianggarkan dana sekitar Rp1,5 miliar untuk program padat karya ini.
"Sedangkan untuk seluruh Direktorat Jenderal di Kementerian Perhubungan disiapkan anggaran sekitar Rp150 miliar," ujarnya.
Ia mengatakan program padat karya ini tidak memerlukan keahlian tertentu atau spesifikasi teknis pengerjaan, sehingga bisa melibatkan masyarakat sekitar yang terdampak pandemi COVID-19.
"Kalau di Sidoarjo melibatkan sekitar 75 orang warga yang dipekerjakan selama tiga hari dengan upah per harinya Rp200 ribu," ujarnya.
Pekerja itu, kata dia, bisa membersihkan kantor yang kotor, pengecatan ulang dan memperbaiki beberapa bagian yang mengalami kerusakan kecil.
"Selanjutnya, petugas kami akan melakukan perawatan lokasi yang sudah dibersihkan tersebut," ucapnya.
Baca juga: Kemenhub lakukan penajaman alokasi anggaran 2021 untuk padat karya
Baca juga: Tanggulangi PHK, Kemenhub siapkan program padat karya Rp5,9 triliun
Ia berharap program seperti ini terus berlanjut hingga tahun mendatang supaya warga terdampak pandemi COVID-19 ini bisa terbantu.
"Sekali lagi terima kasih atas program yang diselenggarakan ini semoga bisa membantu masyarakat saat pandemi COVID-19," ujarnya.