Gorontalo (ANTARA) - Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, Munafri Syamsudin menyatakan stok beras yang ada di tiga gudang miliknya mencukupi hingga enam bulan ke depan.

"Stok beras kita sampai saat ini berjumlah 1.991 ton di tiga gudang kami, di Bongo, Talumolo dan Marisa, dan stok bisa bisa lima hingga enam bulan ke depan," ujarnya di Gorontalo, Rabu.

Ia mengatakan jika melihat kondisi saat ini, perkiraannya dalam tiga bulan ke depan, Provinsi Gorontalo mengalami surplus beras.

"Apalagi dengan adanya beras yang masuk dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Gorontalo minta cadangan beras disalurkan ke korban kemarau

Baca juga: Toko Tani di Gorontalo jual beras murah


Penyebab surplus beras dikarenakan kondisi yang terjadi dalam dua kali panen sebelumnya berhasil, atau tidak ada yang gagal panen.

"Selanjutnya beras yang masuk dari luar daerah, sehingga beras petani kita kurang terjual, serta belum jalannya program pemerintah seperti bantuan selama pandemi COVID-19," ucapnya.

Ia mengatakan Bulog telah membeli beras petani sebanyak 31 ton, dengan melihat kualitas dan patahan dari beras tersebut.

"Dengan kualitas dan patahan yang bagus, beras ini bisa kita simpan. Oleh karena itu Bulog berhati-hati sekali saat membeli beras dari petani dan gilingan padi," ujarnya.*

Baca juga: Gorontalo Utara akan pasok sayur-beras ke Jepang