Kominfo, ICT Watch, dan Whatsapp luncurkan edukasi literasi digital
17 Maret 2021 13:44 WIB
Tangkapan layar peluncuran "Roadshow edukasi literasi digital di masa pandemi" yang diikuti oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel A.Pangerapan, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Ahmad Fatah, dan Plt. Direktur Eksekutif ICT Watch Widuri, Rabu (17/3/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan organisasi masyarakat ICT Watch, dan penyedia layanan pesan instan Whatsapp meluncurkan program edukasi literasi digital yang menyasar setidaknya 20 ribu warga Indonesia untuk lebih memahami isu perlindungan privasi data dan mencegah hoaks COVID-19 untuk tahun 2021.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperbesar kapasitas warga di Indonesia dalam menggunakan teknologi digital di masa percepatan transformasi digital dan di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.
“Regulasi tidak cukup tanpa kesadaran masyarakat, oleh karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika, bersama dengan Facebook, Whatsapp, dan ICT Watch melanjutkan program 2020 yaitu roadshow literasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi digital khususnya dalam isu privasi, perlindungan data pribadi, serta misinformasi tentang COVID-19,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan dalam peluncuran daring program "Roadshow Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19", Rabu.
Baca juga: Kominfo: Pentingnya pilar-pilar untuk capai transformasi digital
Baca juga: Kominfo ingatkan tidak unggah sertifikat vaksinasi ke medsos
Ia membeberkan dalam survei literasi digital yang dilakukan Kominfo dan beberapa lembaga lainnya didapatkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih berada di bawah standar baik.
Mengacu pada indeks literasi digital yang dimiliki UNESCO dengan indikator angka 1 hingga 4, Indonesia mendapatkan hasil 3,17 yang artinya Indonesia berada di level sedang untuk isu literasi digital.
Dengan tingkat literasi digital di Indonesia yang belum tergolong baik, Plt Direktur ICT Watch Widuri mengharapkan agar program itu dapat sebanyak mungkin menjangkau masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kapasitas khususnya memahami perkembangan teknologi digital di Indonesia.
“Kami kembali mengambil bagian dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat Indonesia di bidang literasi digital dan menantikan keberlanjutan dari program ini. Kami sangat berharap dukungan penuh dari masyarakat agar literasi digital dapat menjangkau lebih banyak lagi warganet Indonesia,” kata Widuri.
Sementara itu, Head of Whatsapp Will Cathcart mengapresiasi dan bangga karena dapat terlibat membagikan pengetahuan bagi warganet Indonesia terkait literasi digital khususnya terkait privasi, perlindungan data, dan menumpas informasi hoaks terkait COVID-19 yang masih banyak ditemukan di masyarakat.
Program ini menjadi bukti komitmen Whatsapp mendukung Indonesia melangkah ke era transformasi digital mengingat dalam dua tahun terakhir penyedia layanan pesan instan itu secara aktif telah memberikan pelatihan bagi belasan ribu masyarakat Indonesia untuk melek terhadap teknologi digital.
"Tahun ini kami bertujuan melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoaks terkait COVID-19.Whatsapp sangat peduli pada masa depan Indonesia,” kata Will.
Baca juga: Belum dapat sertifikat digital di PeduliLindungi? Ini kata Kominfo
Baca juga: Indonesia inisiasi forum ekonomi kreatif di ASEAN
Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat tidak termakan hoaks soal vaksinasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memperbesar kapasitas warga di Indonesia dalam menggunakan teknologi digital di masa percepatan transformasi digital dan di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.
“Regulasi tidak cukup tanpa kesadaran masyarakat, oleh karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika, bersama dengan Facebook, Whatsapp, dan ICT Watch melanjutkan program 2020 yaitu roadshow literasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi digital khususnya dalam isu privasi, perlindungan data pribadi, serta misinformasi tentang COVID-19,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan dalam peluncuran daring program "Roadshow Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19", Rabu.
Baca juga: Kominfo: Pentingnya pilar-pilar untuk capai transformasi digital
Baca juga: Kominfo ingatkan tidak unggah sertifikat vaksinasi ke medsos
Ia membeberkan dalam survei literasi digital yang dilakukan Kominfo dan beberapa lembaga lainnya didapatkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih berada di bawah standar baik.
Mengacu pada indeks literasi digital yang dimiliki UNESCO dengan indikator angka 1 hingga 4, Indonesia mendapatkan hasil 3,17 yang artinya Indonesia berada di level sedang untuk isu literasi digital.
Dengan tingkat literasi digital di Indonesia yang belum tergolong baik, Plt Direktur ICT Watch Widuri mengharapkan agar program itu dapat sebanyak mungkin menjangkau masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kapasitas khususnya memahami perkembangan teknologi digital di Indonesia.
“Kami kembali mengambil bagian dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat Indonesia di bidang literasi digital dan menantikan keberlanjutan dari program ini. Kami sangat berharap dukungan penuh dari masyarakat agar literasi digital dapat menjangkau lebih banyak lagi warganet Indonesia,” kata Widuri.
Sementara itu, Head of Whatsapp Will Cathcart mengapresiasi dan bangga karena dapat terlibat membagikan pengetahuan bagi warganet Indonesia terkait literasi digital khususnya terkait privasi, perlindungan data, dan menumpas informasi hoaks terkait COVID-19 yang masih banyak ditemukan di masyarakat.
Program ini menjadi bukti komitmen Whatsapp mendukung Indonesia melangkah ke era transformasi digital mengingat dalam dua tahun terakhir penyedia layanan pesan instan itu secara aktif telah memberikan pelatihan bagi belasan ribu masyarakat Indonesia untuk melek terhadap teknologi digital.
"Tahun ini kami bertujuan melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoaks terkait COVID-19.Whatsapp sangat peduli pada masa depan Indonesia,” kata Will.
Baca juga: Belum dapat sertifikat digital di PeduliLindungi? Ini kata Kominfo
Baca juga: Indonesia inisiasi forum ekonomi kreatif di ASEAN
Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat tidak termakan hoaks soal vaksinasi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: