Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerinah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan pengembangan potensi lokal, guna mendukung program "Cinta Buatan Indonesia" dalam memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19.

"Kita mendukung penuh program "Cinta Buatan Indonesia" untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi ini," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan Program Cinta Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja secara resmi telah dibuka ecara virtual oleh Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat kegiatan Launching Jelajah Jambi.

"Kita mengapresiasi strategi Pemprov Jambi dalam mendorong pemulihan ekonominya dengan memanfaatkan potensi lokal dan hal yang sama juga telah dilakukan Babel dalam menggeliatkan perekonomian daerah," ujarnya.

Menurut dia, saat ini Pemprov Kepulauan Babel terus berupaya mendorong kreativitas masyarakat di tengah pandemi, dengan mulai mengaktifkan sektor pariwisata secara masif dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

"Satu di antaranya, road show yang dilakukan Komunitas Pajero Indonesia di Pulau Bangka, Kejuaraan Taekwondo oleh kalangan pelajar, Turnamen Golf di Belitung dan lain sebagainya sebagai tanda bahwa pariwisata Bangka Belitung mulai pulih kembali," katanya.

Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa program Cinta Buatan Indonesia ini menunjukkan bahwa Indonesia begitu kaya akan kearifan lokal, budaya dan sejarah tinggal bagaimana kita mengemasnya.

"Apa yg dilakukan Jambi saat ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dengan mengeksplore kekayaan khasanah daerahnya. Dalam hal ini, kita tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus bekerjasama melaluin konektifitas jaringan dengan wikayah lain agar program ini dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Iamemberikan apresiasi serta mengimbau semua pihak yang hadir di sini untuk mendukung dan mendorong program Gerakan Cinta Buatan Indonesia agar dapat berjalan dengan baik, karena gerakan ini membutuhkan kerja sama semua pihak.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut khususnya Jelajah Jambi, dengan melakukan tiga hal diantaranya pembangunan infrastruktur dan komunikasi secara masif untuk wilayah potensial untuk information communication technology, membuat prototipe aplikasi jaringan pariwisata.

"Kemudian melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kelompok sadar wisata dan desa wisata guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital," katanya.

Baca juga: Menperin: Beli produk dalam negeri merupakan tindakan patriotisme

Baca juga: Gita ajak cintai produk buatan Indonesia