Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc meluncurkan platform penerbitan baru dalam beberapa bulan mendatang di Amerika Serikat yang memungkinkan penulis dan jurnalis independen menjangkau audiens baru dan memonetisasi pekerjaan mereka melalui buletin email dan situs web individu.
Dilansir Reuters, Rabu, lebih banyak penulis dan jurnalis belakangan ini mengikuti buletin email dan lebih memilih kebebasan editorial intrinsik ke media, yang juga memungkinkan mereka untuk menjauh dari model bisnis yang bergantung pada iklan.
Baca juga: Facebook luncurkan BARS, aplikasi mirip TikTok untuk rap
Persaingan memanas antara perusahaan seperti Substack, Medium, dan Revue yang diakuisisi Twitter baru-baru ini, yang memungkinkan pembuat konten mencoba campuran buletin email berbayar dan gratis untuk menjangkau pembaca potensial.
Platform baru Facebook, yang memungkinkan penulis menghasilkan uang melalui langganan, akan diintegrasikan dengan halaman Facebook, kata perusahaan itu.
Penulis juga akan dimungkinkan untuk membuat grup sehingga dapat terlibat dengan komunitas pembaca mereka.
Jaringan sosial terbesar di dunia itu pada bulan lalu telah berjanji untuk menginvestasikan setidaknya 1 miliar dollar AS dalam industri berita selama tiga tahun ke depan, menyusul perselisihan profil tinggi dengan pemerintah Australia terkait pembayaran outlet berita untuk konten.
Baca juga: Facebook akan labeli uggahan soal vaksin COVID-19
Baca juga: Facebook latih AI dengan video publik
Baca juga: Facebook akan izinkan pembuat konten dapatkan uang dari video pendek
Facebook bersiap luncurkan produk buletin untuk penulis dan jurnalis
17 Maret 2021 08:11 WIB
Ilustrasi - Logo Facebook di layar komputer terpantul melalui layar gawai. ANTARA/REUTERS/Thomas Hodel/am.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: