Kemendikbud dan Kemenlu siapkan buku bahan pegajaran ASEAN
16 Maret 2021 19:15 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Rapat kerja tersebut membahas laporan Panitia Kerja Peta Jalan Pendidikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah.
“Buku ini merupakan salah satu realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Hendarman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dengan adanya buku itu diharapkan dapat mendorong guru dan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia.
Baca juga: Peserta POP Kemendikbud nyatakan siap jalankan praktik baik pendidikan
Buku itu juga dapat memberikan pemahaman bahwa masyarakat di Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Asia Tenggara.
“Bagi para guru, buku ini dapat mendorong peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, mengaplikasikan beragam strategi dan metode penyajian pembelajaran,” tambah dia.
Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah menyuguhkan berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, diantaranya studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota.
Baca juga: Mendikbud : Setelah vaksinasi sekolah lakukan pembelajaran tatap muka
Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015 menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah. Dengan adanya buku itu, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan kerja sama luar negeri kepada generasi muda Indonesia terhadap ASEAN.
Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah telah melalui tahap penyusunan yang diperlukan dalam penerbitan buku nonteks. Tahapan tersebut meliputi penulisan, telaah, dan revisi oleh tim penyusun, pelaksanaan uji keterbacaan, pengajuan International Standard Book Number (ISBN) dan katalog dalam terbitan (KDT) kepada Perpustakaan Nasional. Selanjutnya, di tahap final akan dilaksanakan uji penilaian berkoordinasi dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud.
Untuk mendukung lembar aktivitas siswa maka akan ditambahkan video pembelajaran dalam bentuk DVD yang akan diunggah pada laman atau media sosial Kemendikbud dan Kemenlu. Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah diharapkan dapat selesai dan didistribusikan sebelum tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.
Baca juga: Kemendikbud tegaskan tak pernah berencana hilangkan pelajaran agama
“Buku ini merupakan salah satu realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Hendarman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dengan adanya buku itu diharapkan dapat mendorong guru dan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia.
Baca juga: Peserta POP Kemendikbud nyatakan siap jalankan praktik baik pendidikan
Buku itu juga dapat memberikan pemahaman bahwa masyarakat di Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Asia Tenggara.
“Bagi para guru, buku ini dapat mendorong peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, mengaplikasikan beragam strategi dan metode penyajian pembelajaran,” tambah dia.
Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah menyuguhkan berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, diantaranya studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota.
Baca juga: Mendikbud : Setelah vaksinasi sekolah lakukan pembelajaran tatap muka
Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015 menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah. Dengan adanya buku itu, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan kerja sama luar negeri kepada generasi muda Indonesia terhadap ASEAN.
Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah telah melalui tahap penyusunan yang diperlukan dalam penerbitan buku nonteks. Tahapan tersebut meliputi penulisan, telaah, dan revisi oleh tim penyusun, pelaksanaan uji keterbacaan, pengajuan International Standard Book Number (ISBN) dan katalog dalam terbitan (KDT) kepada Perpustakaan Nasional. Selanjutnya, di tahap final akan dilaksanakan uji penilaian berkoordinasi dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud.
Untuk mendukung lembar aktivitas siswa maka akan ditambahkan video pembelajaran dalam bentuk DVD yang akan diunggah pada laman atau media sosial Kemendikbud dan Kemenlu. Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah diharapkan dapat selesai dan didistribusikan sebelum tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.
Baca juga: Kemendikbud tegaskan tak pernah berencana hilangkan pelajaran agama
Pewarta: Indriani
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: