Kemnaker siapkan ekosistem digital satu data ketenagakerjaan
16 Maret 2021 18:49 WIB
Menaker Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/3/2021) (ANTARA/HO-Kementerian Ketenagakerjaan)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan akan melakukan transformasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) menjadi ekosistem digital yang menjadi sumber satu data ketenagakerjaan.
Dalam paparannya dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa, Menaker Ida menegaskan Sisnaker akan bertransformasi menjadi Sistem Informasi dan Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja).
Baca juga: Kemnaker luncurkan Sisnaker demi tingkatkan layanan kepada masyarakat
"Agenda yang akan kami lakukan antara lain transformasi Sisnaker menjadi SIAPKerja, mengintegrasikan seluruh pelayanan di unit kementerian ke depannya menjadi SIAPKerja, pengembangan SIAPKerja sebagai instrumen pembangunan satu data ketenagakerjaan," kata Menaker.
Selain itu, akan dilakukan juga pengelolaan tata kelola SIAPKerja yang mumpuni dan efektif, pengembangan infrastruktur SIAPKerja dan mengintegrasikan platform digital ketenagakerjaan swasta dalam sistem itu.
Transformasi tersebut termasuk dalam usaha mendorong perubahan sistem informasi pasar kerja (SIPK) Indonesia yang saat ini belum optimal dan ideal.
Hasil studi Bappenas dan Bank Dunia menunjukkan bahwa SIPK Indonesia berada pada tingkat dasar menuju menengah. Menaker Ida menginginkan SIPK di Tanah Air bisa mengikuti seperti milik Korea Selatan, yaitu Worknet yang sudah berada pada level lanjutan.
"Sistem informasi pasar kerja kita harus didorong lebih kuat lagi. Setidaknya menuju sistem pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memiliki lima karakteristik, yaitu relevan, handal, efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif," ujar Ida.
Baca juga: Kemnaker bangun ekosistem digital ketenagakerjaan terbesar SIAPkerja
Baca juga: Menaker dorong calon pekerja migran dapat kuota Kartu Prakerja
Kementerian Ketenagakerjaan memiliki desain induk atau grand design untuk mengembangkan SIPK.
Dalam grand design tersebut, dibagi tonggak penting pengembangan, yaitu jangka pendek dengan pengembangan sistem informasi pasar kerja, jangka menengah dalam bentuk sistem pengawasan keterampilan dan jangka panjang dengan membuat kerangka perencanaan tenaga kerja.
Dalam paparannya dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa, Menaker Ida menegaskan Sisnaker akan bertransformasi menjadi Sistem Informasi dan Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja).
Baca juga: Kemnaker luncurkan Sisnaker demi tingkatkan layanan kepada masyarakat
"Agenda yang akan kami lakukan antara lain transformasi Sisnaker menjadi SIAPKerja, mengintegrasikan seluruh pelayanan di unit kementerian ke depannya menjadi SIAPKerja, pengembangan SIAPKerja sebagai instrumen pembangunan satu data ketenagakerjaan," kata Menaker.
Selain itu, akan dilakukan juga pengelolaan tata kelola SIAPKerja yang mumpuni dan efektif, pengembangan infrastruktur SIAPKerja dan mengintegrasikan platform digital ketenagakerjaan swasta dalam sistem itu.
Transformasi tersebut termasuk dalam usaha mendorong perubahan sistem informasi pasar kerja (SIPK) Indonesia yang saat ini belum optimal dan ideal.
Hasil studi Bappenas dan Bank Dunia menunjukkan bahwa SIPK Indonesia berada pada tingkat dasar menuju menengah. Menaker Ida menginginkan SIPK di Tanah Air bisa mengikuti seperti milik Korea Selatan, yaitu Worknet yang sudah berada pada level lanjutan.
"Sistem informasi pasar kerja kita harus didorong lebih kuat lagi. Setidaknya menuju sistem pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memiliki lima karakteristik, yaitu relevan, handal, efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif," ujar Ida.
Baca juga: Kemnaker bangun ekosistem digital ketenagakerjaan terbesar SIAPkerja
Baca juga: Menaker dorong calon pekerja migran dapat kuota Kartu Prakerja
Kementerian Ketenagakerjaan memiliki desain induk atau grand design untuk mengembangkan SIPK.
Dalam grand design tersebut, dibagi tonggak penting pengembangan, yaitu jangka pendek dengan pengembangan sistem informasi pasar kerja, jangka menengah dalam bentuk sistem pengawasan keterampilan dan jangka panjang dengan membuat kerangka perencanaan tenaga kerja.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: